Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Akan Tembak Jatuh Rudal Korut, Kim Yo Jong: Itu Deklarasi Perang!

uji coba rudal (pixabay.com/geralt)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa setiap langkah untuk mencegat dan menembak jatuh rudal uji cobanya akan berdampak pada keamanan internasional.

Ungkapan tersebut dinyatakan pada Selasa (07/03/2023) oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.

Kim Yo Jong mengutip media Korea Selatan (Korsel) yang mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) berencana untuk menembak jatuh rudal balistik antarbenua (ICBM) Pyongyang jika senjata itu diluncurkan untuk uji coba.

Kim Yo Jong juga mengancam bahwa rudal Korut bisa dikerakhkan ke kawasan Pasifik dalam skala yang lebih banyak. 

1. Korut anggap setiap upaya menjatuhkan rudal sebagai deklarasi perang

AS dan sekutunya tidak pernah menembak jatuh rudal balistik Korut sejauh ini. Namun, Barat mempertimbangkan untuk menembak rudal yang diluncurkan, dengan kekhawatiran Korut akan meluncurkan lebih banyak rudal ke Jepang.   

Kim Yo Jong mengatakan, Pyongyang akan melihat setiap tindakan militer AS terhadap uji coba senjata strategisnya sebagai deklarasi perang.

“Lautan Pasifik bukan lagi didominasi oleh AS atau Jepang,” kata Yo Jong, dilansir Al Jazeera

Hubungan Korut-AS dan sekutu memang kembali memanas setelah Washington melakukan latihan bersama dengan Seoul. Latihan gabungan itu merupakan tanggapan dari uji coba rudal yang dilakukan oleh Pyongyang.

2. Kim Yo Jong sebut Korut siap untuk mengatasi ancaman AS dan Korsel

bendera Korea Utara dan bendera Korea Selatan (pixabay.com/www_slon_pics)

Kim Yo Jong juga mengingatkan bahwa perangkat-perangkat Korut sudah siap untuk perang.

"Kami juga mengingatkan mereka bahwa kode etik militer kami dalam situasi seperti itu (perang) telah disiapkan," kata Kim, dilansir Korean Central News Agency

Dia juga mengatakan bahwa Korut telah mengawasi gerakan pasukan AS dan Korsel.

"Seperti yang sudah diklarifikasi, kami mengawasi gerakan militer yang gelisah oleh pasukan AS dan militer boneka Korsel, dan selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat, dan luar biasa kapan saja sesuai dengan penilaian kami," kata Kim. 

"AS dan Korsel sebaiknya menahan diri untuk tidak lagi membuat pernyataan dan perilaku yang memperburuk situasi," tambahnya. 

3. Tanggapan Korsel soal keterangan Korut

Bendera Korea Selatan (pixabay.com/Big_Heart)

Sebagai tanggapan pernyataan Kim Yo Jong, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan bahwa pengembangan nuklir dan rudal yang sembrono Pyongyang harus disalahkan atas situasi yang memburuk.

Di sisi lain, AS telah mengerahkan bom B-52 untuk latihan bersama dengan jet tempur Korsel. Pengerahan bom itu dinilai sebagai unjuk kekuatan melawan ancaman nuklir dan rudal Korut, menurut Kementerian Pertahanan Korsel.

Kedua negara akan melakukan lebih dari 10 hari latihan militer skala besar yang dikenal sebagai latihan Perisai Kebebasan mulai pekan depan. Pada Selasa (7/3/2023), pesawat tempur AS dan Korsel berlatih lepas landas dengan cepat dalam latihan yang dirancang sebagai tanggapan atas ancaman Korut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us