Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Dukung Solusi Dua Negara dalam Konflik Israel-Palestina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Presiden Joe Biden masih berkomitmen pada solusi dua negara (two-state solution) antara Israel dan Palestina.

Dalam pernyataan pada Minggu (23/5/2021) tersebut, Blinken juga mengatakan bahwa memperbaiki kerusakan struktural di Gaza dan menangani krisis kemanusiaan yang berasal dari pecahnya kekerasan antara kedua pihak baru-baru ini adalah hal yang paling penting bagi pemerintah AS.

“Sangat jelas bahwa dia (Biden) tetap berkomitmen pada solusi dua negara,” kata Blinken dalam sebuah wawancara di “This Week” ABC.

1. Two-state solution satu-satunya cara

Desa Al-Harabia di dekat Perbatasan Lebanon-Israel yang ikut menjadi sasaran gempuran Artileri Israel, pada 27 Juli 2020. twitter.com/A7_Mirza

Dalam pernyataannya, Blinken menegaskan bahwa two-state solution merupakan satu-satunya cara yang adil bagi kedua belah pihak karena memungkinkan Israel maupun Palestina memiliki negara yang merdeka.

“Lihat, pada akhirnya, ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan, tentu saja, satu-satunya cara untuk memberi Palestina negara yang menjadi hak mereka,” katanya. “Ke sanalah kita harus pergi.”

“Tapi itu, menurut saya, tidak perlu untuk hari ini,” lanjutnya. “Kita harus mulai menempatkan kondisi yang akan memungkinkan kedua belah pihak untuk terlibat dalam cara yang bermakna dan positif menuju dua negara.”

2. Konflik Israel-Palestina bisa terulang kembali

default-image.png
Default Image IDN

Dalam pernyataannya, Blinken memuji upaya Biden menjelang gencatan senjata antara Hamas, yang menguasai Gaza, dan Israel. Namun, ia juga memperingatkan bahwa ketegangan antara kedua pihak masih mungkin terulang kembali jika solusi untuk konflik jangka panjang mereka tak juga ditemukan.

Sebelumnya baru-baru ini Israel-Palestina telah terlibat konflik yang meningkat. Di mana pertempuran berlangsung selama 11 hari, menyebabkan lebih dari 200 orang Palestina dan belasan warga Israel tewas.

“Pertama-tama, kami harus berurusan dengan melakukan perubahan ini dari kekerasan - kami telah mendapatkan gencatan senjata - dan sekarang menangani situasi kemanusiaan, menangani rekonstruksi dan memperdalam keterlibatan kami yang ada dengan Palestina dan dengan Israel,” katanya.

“Siklus kekerasan kemungkinan akan terulang kembali jika jalan ke depan untuk membantu Palestina hidup dengan lebih bermartabat dan dengan lebih banyak harapan tidak tercapai,” tambahnya.

3. Cara AS bantu Gaza

Warga Palestina terlihat melalui rumah yang rusak saat mereka berkumpul setelah serangan udara Israel, akibat konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Ketika ditanya bagaimana AS dapat membantu membangun kembali Gaza tanpa mendanai Hamas secara langsung, Blinken mengatakan akan menggunakan pihak independen yang dapat membantu melakukan rekonstruksi dan pembangunan.

“Apa tantangan sebenarnya di sini adalah membantu Palestina dan khususnya membantu orang-orang Palestina yang moderat dan Otoritas Palestina memberikan hasil yang lebih baik bagi rakyat mereka,” katanya, menurut BBC. “Dan, tentu saja, Israel juga memiliki peran penting dalam hal itu.”

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us