AS Tolak Usul Menteri Israel soal Permukiman Palestina di Luar Gaza

Jakarta, IDN Times - Dua menteri pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mendukung pembangunan kembali permukiman kembali warga Palestina di luar Jalur Gaza.
Dilansir dari Times of Israel, Rabu (3/1/2024), Ben Gvir dan Smotrich sepakat bahwa migrasi warga Palestina ini adalah solusi paling tepat untuk konflik yang berlangsung lama dan sebagai prasyarat untuk menjamin kestabilan yang diperlukan untuk adanya penduduk Israel selatan kembali ke rumah mereka.
“Perang memberikan kesempatan untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza,” kata Ben Gvir.
1. AS tolak pernyataan 2 menteri Netanyahu
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menolak pernyataan Ben Gvir dan Smotrich tersebut. AS menyebut bahwa retorika itu bersifat menghasut dan tidak bertanggungjawab.
“Kami telah mendapatkan informasi berulang kali dan secara konsisten dari pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri, bahwa pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel. Pernyataan tersebut harus segera dihentikan,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller.
“Pendirian kami sudah jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tanpa kelompok teroris yang bisa mengancam Israel. Itu adalah masa depan yang kami harapkan, demi kepentingan warga Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya dan dunia,” lanjut dia.
AS memang sekutu Israel yang sampai saat ini menolak gencatan senjata di Gaza dengan alasan untuk memerangi Hamas yang dianggapnya adalah kelompok teroris.
2. Korban jiwa terus bertambah di Gaza

Sementara itu, dari data terbaru, disebutkan bahwa korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah mencapai 22.185 orang, sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Israel ini juga menghancurkan 60 persen infrastruktur di Gaza dan hampir 2 juta penduduk di Gaza mengungsi serta kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
3. Israel serang gedung Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza
Sejumlah jet tempur Israel dilaporkan menyerang dan menghantam markas Bulan Sabit Merah Palestina di Kota Khan Younis, Gaza selatan.
“Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan Israel yang menargetkan gedung kami,” sebut pernyataan organisasi kemanusiaan tersebut.
Gedung markas Bulan Sabit Merah Palestina kini juga dipakai untuk ratusan warga Palestina yang berlindung di tengah gempuran Israel ke kota tersebut.