ASEAN-Uni Eropa Mitra Strategis, Komitmen Perdamaian Kawasan

Jakarta, IDN Times - ASEAN dan blok Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan hubungan dialog keduanya menjadi hubungan Kemitraan Strategis.
“ASEAN dan UE adalah mitra strategis dengan kepentingan bersama di kawasan yang damai, stabil dan makmur di mana hukum internasional dan tatanan internasional berbasis aturan dihormati dan ditegakkan,” bunyi pernyataan bersama para pemimpin ASEAN dan Uni Eropa, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (15/12/2022).
1. Hubungan saling menghormati atas kedaulatan
Bertemu di Brussels, Belgia pada Rabu (14/12/2022) kemarin, para pemimpin ASEAN dan UE juga menyambut pengadopsian Plan of Action to Implement EU-ASEAN Strategic Partnership (2023-2027) yang dibentuk di ASEAN Post-Ministerial Conference (PMC)+1 dengan EU pada 4 Agustus 2022 di Phnom Penh, Kamboja.
“Hubungan ini menegaskan kembali rasa saling menghormati prinsip kedaulatan, keutuhan wilayah, kesetaraan, non inteferensi dan kemerdekaan politik semua bangsa,” lanjut pernyataan itu.
2. Penghormatan hukum internasional sangat penting

Selain itu, ASEAN dan UE juga berkomitmen untuk menghormati hukum internasional dan pemajuan hukum tersebut, termasuk Piagam PBB.
“Penghormatan ini sangat penting untuk menjaga perdamaian, mempromosikan dan melindungi HAM serta kebebasan fundamental dan memajukan pembangunan berkelanjutan,” sebut pernyataan itu lagi.
ASEAN dan UE juga sama-sama percaya akan pentingnya memperkuat sistem multilateral berbasis aturan, termasuk lewat promosi multilateralisme yang efektif.
3. Uni Eropa merupakan mitra dagang ASEAN terbesar ketiga
Sebagaimana diketahui, Uni Eropa adalah mitra dagang ASEAN ketiga terbesar setelah RRT dan Amerika Serikat. Total perdagangan ASEAN-Uni Eropa pada tahun lalu mencapai 268,9 miliar dolar AS.
Sementara itu, investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dari Uni Eropa ke ASEAN mencapai 26 miliar dolar ASpada tahun lalu. Uni Eropa juga adalah sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah China.