Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Australia Kirim Pesawat Intai ke Jerman, Pantau Bantuan bagi Ukraina

ilustrasi pesawat E7 Wedgetail (Twitter.com/Boeing Australia)
ilustrasi pesawat E7 Wedgetail (Twitter.com/Boeing Australia)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan akan mengirimkan pesawat intai untuk Jerman. Hal itu diungkapkan pada Senin (1/7/2023), usai dirinya bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz.

Pesawat yang akan dikirim Austrlia memiliki tujuan memantau aliran pasokan bantuan ke Ukraina, termasuk bantuan militer dan kemanusiaan.

Albanese juga mengonfirmasi, negaranya bakal bergabung dengan Klub Iklim yang dipimpin Jerman. Itu merupakan kelompok internasional baru yang fokus pengurangan emisi di industri berat serta membawa hidrogen dan baja hijau ke pasar global dengan cepat.

1. Pesawat E-7A Wedgetail akan berbasis di Jerman

Anthony Albanese dan Olaf Scholz (Twitter.com/Anthony Albanese)
Anthony Albanese dan Olaf Scholz (Twitter.com/Anthony Albanese)

PM Australia sedang dalam agenda kunjungan ke Eropa. Dia juga mendapat undangan untuk menghadiri KTT NATO di Vinius, ibu kota Lithuania. Sebelum menuju ke acara tersebut, Albanese mampir ke Jerman untuk membicarakan kerja sama.

Dilansir Sky News, dalam pertemuannya dengan Kanselir Olaf Scholz, Albanese mengatakan akan mengerahkan pesawat intai E-7A Wedgetail selama enam bulan mulai Oktober. Pesawat bertugas melindungi pusat logistik multinasional yang memasok dukungan penting untuk Ukraina.

Pesawat itu akan memiliki basis di Jerman. Tugas utamanya adalah memberikan peringatan sejak dini terhadap setiap ancaman yang menargetkan aliran bantuan militer dan kemanusiaan.

"Ini adalah perang tentang supremasi hukum internasional, tentang apakah negara besar dapat memaksakan kehendaknya pada negara yang lebih kecil. Ini soal kedaulatan negara. Ini tentang orang-orang Ukraina yang berjuang untuk mempertahankan demokrasi dan kedaulatan mereka," kata Albanese.

2. Pesawat intai didukung ratusan awak darat dan pasukan pendukung

Kepada para wartawan saat melakukan konferensi pers bersama Olaf Scholz, Albanese mengatakan pesawat intai bakal bertugas selama enam bulan. Ini akan mencakup hingga 100 awak darat dan personel pendukung dari Australia.

Dilansir Deutsche Welle, E7 Wedgetail sendiri memiliki radar pengawasan jarak jauh dan komunikasi data canggih. Dia dapat memberikan pandangan komprehensif tentnag ruang pertempuran dan meningkatkan kesadaran situasional.

Pesawat itu juga disebut dapat bertindak sebagai platform komando dan kontrol. Kelebihan itu membuatnya dapat mengoordinasikan dan mengarahkan operasi pasukan lain yang bersahabat dengan tim pesawat tersebut.

E7 Wedgetail dibuat berdasarkan Boeing 737-700. Wilayah operasinya akan berada di udara Eropa, bukan di Ukraina, Rusia atau Belarusia.

3. Kerja sama energi bersih dalam Klub Iklim pimpinan Jerman

ilustrasi bendera Jerman (Unsplash.com/ Christian Wiediger)
ilustrasi bendera Jerman (Unsplash.com/ Christian Wiediger)

Di bawah Albanese, Australia telah mencoba mendekat dengan Jerman untuk melakukan berbagai kerja sama. Sebelumnya, Canberra mengatakan telah melakukan kesepakatan pertahan dengan Berlin senilai Rp15 triliun.

Selain itu, Albanese juga akan menjalin kerja sama lain seperti di perdagangan dan industri. Dia mengundang Olaf Scholz untuk mengunjungi Australia tahun depan.

"Kami membahas cara-cara untuk mendekatkan negara kami, dengan fokus pada perdagangan, ekonomi bersih, pertahanan dan keamanan regional," ujar Albanese dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Guardian.

"Australia dan Jerman terus maju dengan agenda hijau, dan memanfaatkan peluang menarik dari transisi energi bersih sambil memberikan lapangan kerja baru dan peluang ekspor untuk kedua negara," tambahnya menjelaskan.

Agenda itu adalah untuk ikut bergabung dengan Klub Iklim yang dipimpin Jerman. Klub didukung G7, dengan anggota termasuk Uni Eropa, Prancis, Inggris, AS dan Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us