Australia Siap Dukung dan Bantu Program MBG Indonesia

- Australia siap berbagi keahlian dan pengalaman teknis dalam program makan bergizi gratis di Indonesia.
- Program tersebut sejalan dengan upaya swasembada pangan Indonesia dan mendukung pembangunan sumber daya manusia.
- Pemerintah Australia ingin memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di sektor pangan dan pertanian.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Australia menyatakan dukungan terhadap program makan bergizi gratis (MBG), yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins, saat kunjungan resminya ke Jakarta, Kamis (31/7/2025).
“Kami tahu betapa pentingnya program ini bagi Presiden Prabowo. Kami akan terus memberikan dukungan melalui keahlian dan pengetahuan kami, termasuk cara kami mengelola program sejenis di Australia,” ujar Collins kepada awak media.
1. Siap berbagi keahlian dan pengalaman teknis

Collins menekankan, dukungan Australia bukan sebatas pasokan pangan, melainkan juga mencakup pertukaran pengetahuan dan kerja sama teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan program makanan bergizi di sekolah-sekolah dan komunitas.
“Kami memiliki pengalaman menjalankan program serupa di Australia, dan kami siap membagikan apa yang kami pelajari. Tapi kami juga belajar dari Indonesia. Hubungan dua arah ini sangat penting,” kata dia.
2. Selaras dengan upaya swasembada pangan Indonesia

Program makan bergizi gratis merupakan salah satu pilar utama kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kualitas gizi anak dan mendukung pembangunan sumber daya manusia. Collins menyebut inisiatif tersebut sejalan dengan tujuan Indonesia untuk mencapai kemandirian pangan.
“Australia memahami bahwa Indonesia ingin membangun sistem pangan yang kuat dan mandiri. Dalam proses itu, kami siap mendukung melalui kerja sama yang berkelanjutan, baik dari sisi ekspor produk pangan maupun keahlian teknis,” jelasnya.
3. Hubungan dua arah yang terus diperkuat

Collins juga menegaskan pentingnya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia di sektor pangan dan pertanian. Ia menyebut kerja sama ini sebagai hubungan yang saling menguntungkan.
“Kami adalah tetangga dekat dan negara sahabat. Kami ingin memastikan bahwa hubungan ini terus tumbuh, tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga dalam mendukung program sosial dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Kunjungan Julie Collins ke Indonesia merupakan bagian dari tindak lanjut pertemuan antara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Prabowo pada Mei 2025 lalu. Selama di Jakarta, ia dijadwalkan bertemu dengan sejumlah menteri untuk memperluas kerja sama bilateral di sektor pangan, perikanan, dan kehutanan.