Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Bandang India: 100 Orang Hilang-14 Tewas

bendera India (pexels.com/Studio Art Smile)
bendera India (pexels.com/Studio Art Smile)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 14 orang tewas dan 102 lainnya hilang akibat banjir bandang yang melanda wilayah timur laut India. Pejabat, pada Kamis (5/10/2023) mengatakan, upaya pencarian korban hilang terhambat oleh jembatan yang rusak dan sungai yang berarus deras.

Hujan lebat telah menyebabkan danau Lhonak di negara bagian Sikkim meluap pada Rabu (4/10/2023) hingga menyebabkan banjir besar. Pihak berwenang mengatakan 22 ribu orang terdampak oleh bencana tersebut. 

“Operasi pencarian dilakukan dalam kondisi hujan yang terus-menerus, air yang mengalir deras di sungai Teesta, jalan dan jembatan tersapu di banyak tempat,” kata juru bicara militer, dikutip Reuters.

1. Sebanyak 22 tentara hilang

Pemerintah Sikkim mengatakan, kota Pakyong merupakan wilayah yang paling terdampak parah akibat banjir, dengan tujuh orang dilaporkan tewas dan 59 lainnya hilang. Sementara itu, di Gangtok, ibu kota negara bagian Sikkim, tiga orang tewas dan 22 lainnya hilang.

Di antara mereka yang belum ditemukan adalah anggota Angkatan Darat India. Pejabat militer mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran telah diluncurkan untuk menemukan para tentara yang hilang. Namun, upaya itu terkendala oleh kondisi cuaca dan infrastruktur yang rusak.

Pada Rabu malam, seorang tentara berhasil diselamatkan dan kini berada dalam kondisi stabil. Total tentara yang masih dinyatakan hilang berjumlah 22 orang.

Sedikitnya 11 jembatan runtuh akibat banjir, sehingga menghambat proses penyelamatan dan memutus akses ke daerah-daerah terpencil. Dalam rekaman video yang dibagikan oleh kantor berita ANI, banjir bandang juga merusak beberapa rumah, pangkalan militer dan fasilitas publik lainnya, dilansir CNN. 

2. Otoritas peringatkan ancaman tanah longsor dan gangguan penerbangan

Departemen Meteorologi India memperingatkan ancaman tanah longsor dan gangguan penerbangan, akibat hujan lebat yang diperkirakan akan terus berlanjut di beberapa wilayah Sikkim dan negara bagian sekitarnya selama dua hari ke depan.

Dilansir CNA, pejabat militer mengatakan jalan raya utama yang menghubungkan Sikkim ke negara bagian Benggala Barat terputus. Akses jalan ke Gangtok terputus seluruhnya. 

GT Dhungel, anggota Dewan Legislatif Sikkim mengatakan, bensin dan solar sulit diperoleh di ibu kota negara bagian, namun makanan masih mudah didapat sejauh ini.

Ketua Menteri Sikkim Prem Singh Tamang, dalam unggahan di X, menyatakan bahwa layanan darurat telah dikerahkan ke daerah-daerah yang terdampak banjir. Ia juga telah mengunjungi Singtam, sebuah kota yang terletak 30 km dari Gangtok untuk menilai kerusakan.

Perdana Menteri India Narendra Modi turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap korban banjir, dan menawarkan segala dukungan bagi mereka yang melewati situasi tersebut.

“Saya berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan bagi semua yang terdampak bencana ini,” tulisnya di X.

3. Perubahan iklim memperparah fenomena cuaca

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional India pada 2020, permukaan air danau glasial terus meningkat dan menimbulkan risiko besar terhadap infrastruktur di hilir dan kehidupan. Ini karena gletser di Himalaya berada dalam fase penyusutan akibat perubahan iklim.

“Sedihnya, ini adalah yang terbaru dari serangkaian banjir bandang mematikan yang melanda wilayah Hindu Kush-Himalaya pada musim hujan ini, menjadikan realitas kerentanan ekstrim wilayah ini terhadap perubahan iklim menjadi semakin nyata,” kata Pema Gyamtsho, direktur jenderal Pusat Internasional untuk Pengembangan Pegunungan Terpadu yang berbasis di Nepal.

Sebuah artikel yang ditulis oleh para ilmuwan di National Remote Sensing Centre India satu dekade lalu juga telah memperingatkan, bahwa kemungkinan meluapnya danau tersebut sangat tinggi, yaitu sebesar 42 persen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us