Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biden Desak Masyarakat Tunggu Hasil Penyelidikan Cuomo

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendesak masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan terhadap kasus yang dilakukan oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo. Sebelumnya, ia dituding terlibat dalam kasus pelecehan seksual. Bagaimana awal ceritanya?

1. Senator dari New York menganggap Cuomo telah kehilangan kepercayaan warga New York

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Gubernur New York, Andrew Cuomo. (Instagram.com/nygovcuomo)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Gubernur New York, Andrew Cuomo. (Instagram.com/nygovcuomo)

Dilansir dari BBC, Biden mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu, 14 Maret 2021, waktu setempat dengan mengatakan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung dan harus menunggu hasil dari penyelidikan tersebut. Pernyataan yang diucapkan Biden justru kontras dengan anggota senior dari partai Demokrat lainnya, yang mengatakan Cuomo harus mundur dari jabatannya. Bahkan, Cuomo sendiri menentang keras tudingan yang dialamatkan kepadanya serta beberapa kali ia mengucapkan tidak pernah melecehkan siapapun. 

Ketua Majelis Negara Bagian New York telah mengizinkan penyelidikan atas tuduhan yang dibuat terhadap Cuomo. Proses penyelidikan, yang akan mewawancarai saksi dan menunjukkan bukti, akhirnya bisa membuat Cuomo dicopot dari jabatannya serta senator dari New York, Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand, mengatakan Cuomo telah kehilangan kepercayaan warga New York. Di hari yang sama, Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, mengatakan apa yang diakui oleh para wanita ini harus diperlakukan dengan hormat dan mereka mengungkapkan tuduhan yang kredibel dan serius.

Sebelumnya, Cuomo banyak mendapatkan pujian karena berhasil mengendalikan wabah COVID-19 di negara bagian New York, namun skandal tersebut justru membuat namanya menjadi bulan-bulanan dalam beberapa minggu terakhir ini.

2. Sebanyak 12 dari 19 anggota Demokrat dari New York meminta Cuomo mundur dari jabatannya

Gubernur New York, Andrew Cuomo. (Instagram.com/nygovcuomo)

Pada hari Jumat, 12 Maret 2021, waktu setempat, mayoritas Kongres Demokrat dari New York, termasuk Alexandria Ocasio-Cortez dan Ketua Kehakiman New York, Jerry Nadler, mengeluarkan seruan yang hampir bersamaan agar Cuomo mundur dari jabatannya. Sejauh ini, 12 dari 19 anggota DPR dari Demokrat New York telah menyerukan Cuomo mundur, meski ia bersikeras tidak mundur dari jabatannya. Cuomo menambahkan politisi yang tidak mengetahui satu fakta pun, tetapi belum membuat kesimpulan dan pendapat tersebut dinilai ceroboh dan berbahaya.

Bahkan, Cuomo sendiri menilai serangan tersebut merupakan motif politik dan beberapa anggota Demokrat New York sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan tawaran untuk pekerjaan Cuomo karena masa depan karier politiknya diragukan. Walikota New York City, Bill de Blasio, yang tak lain sesama anggota Demokrat sekaligus rival dari Cuomo, mengatakan awal pekan seharusnya dia tidak bisa lagi menjabat sebagai Gubernur New York.

3. Tuduhan yang diungkapkan oleh para wanita atau korban terhadap Cuomo selama ini

Gubernur New York, Andrew Cuomo dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/nygovcuomo)
Gubernur New York, Andrew Cuomo dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/nygovcuomo)

Sebanyak 7 wanita telah menuduh Cuomo melakukan pelecehan seksual dan pertama kali dituduh dalam kasus tersebut terjadi pada bulan Februari 2021 lalu, di mana seorang wanita bernama Lindsey Boylan, mantan asisten tingkat atas, menulis dalam sebuah esai bahwa Cuomo menyentuhnya tanpa persetujuannya serta sering membuat komentar yang tidak pantas tentang penampilannya. Tak sampai di situ, Boylan menuduh Cuomo mencium bibirnya dan memintanya untuk bermain poker dengan telanjang saat berada di jet pribadinya.

Beberapa wanita lain juga mengajukan tuduhan dan tuduhan yang paling serius adalah Cuomo meraba-raba seorang wanita yang tidak disebutkan namanya di bawah blusnya. Pada hari Jumat, 12 Maret 2021, lalu seorang wanita yang juga mantan reporter gedung negara bagian New York di Albany, Jessica Bakeman, menuduh Cuomo berulang kali menyentuhnya dan menggunakan sindiran seksual serta sentuhan. Dengan adanya pengakuan dari beberapa korban, Cuomo semakin disudutkan oleh lawan-lawan politiknya, bahkan dari sesama anggota Demokrat yang membuatnya merasa tertekan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Christ Bastian Waruwu
EditorChrist Bastian Waruwu
Follow Us