Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulgaria Usir Tokoh Gereja Rusia dan Belarusia akibat Spionase

ilustrasi gereja (unsplash.com/Kenny Eliason)
ilustrasi gereja (unsplash.com/Kenny Eliason)

Jakarta, IDN Times - Bulgaria dilaporkan mengusir seorang warga negara Rusia dan dua warga Belarusia akibat melakukan aktivitas yang melanggar keamanan dan kepentingan nasional negara itu.

Otoritas Rusia menyebut mereka yang diusir adalah pemimpin Gereja Ortodoks Rusia di Sofia, Archimandrite Vassian, dan dua pendeta Gereja St. Nicholas dari Myra.

Pada Kamis (21/9/2023), Badan keamanan nasional Bulgaria mengatakan bahwa ketiganya telah bekerja untuk mempengaruhi proses sosial dan politik di Bulgaria demi kepentingan geopolitik Rusia.

Akibatnya, hak tinggal mereka di Bulgaria dicabut dan mereka dilarang memasuki negara itu hingga jangka waktu lima tahun, dilansir Associated Press.

1. Pengusiran itu dikecam oleh Kedutaan Besar Rusia

Kedutaan Besar Rusia di Sofia mengecam pengusiran tersebut, dengan menyebutnya sebagai tindakan kasar dan terang-terangan yang dilakukan oleh otoritas Bulgaria.

“Kami marah dengan fakta dan cara pengambilan keputusan oleh pihak Bulgaria,” kata kedutaan dalam sebuah pernyataan di Facebook

“Jelas bahwa kepemimpinan Bulgaria saat ini telah menetapkan tugas untuk menghancurkan tidak hanya hubungan sosial-politik, budaya, dan kemanusiaan antara negara-negara kita, tetapi juga memutuskan hubungan antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Ortodoks Bulgaria, dan membuat sakit hati negara-negara tersebut."

2. 70 staf diplomatik Rusia juga diusir tahun lalu

Tahun lalu, Bulgaria juga mengusir 70 staf diplomatik Rusia. Itu merupakan jumlah diplomat Rusia terbesar yang pernah diusir oleh Bulgaria. Tindakan itu telah semakin memperburuk hubungan diplomatik antara kedua negara, yang merupakan sekutu dekat pada masa komunis.

Bulgaria, yang merupakan anggota Uni Eropa (UE) dan NATO, sangat mendukung sanksi Barat terhadap Moskow sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

3. Bulgaria berusaha membendung pengaruh Rusia di negaranya

Dilansir Balkan Insight, Bulgaria telah mengusir lebih dari 100 tersangka mata-mata dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, negara tersebut juga melakukan penangkapan terhadap sejumlah warganya yang dituduh bekerja sama dengan intelijen Rusia.

Beberapa pihak mengklaim bahwa pengaruh Rusia juga terdapat pada Partai Sosialis Bulgaria dan Partai Kebangkitan Bangsa (Revival). Pasalnya, kedua partai itu secara terang-terangan menyatakan permusuhannya terhadap Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis, Revival melancarkan protes yang dihadiri oleh ratusan orang di Sofia. Mereka menuntut pengunduran diri kabinet atas rencana adopsi euro dan keputusan pemerintah untuk mencabut larangan impor gandum dari Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us