Kala Calon Dubes AS Indroyono Soesilo Bagikan CV ke Jurnalis di DPR

- Indroyono bagi CV saat ditanya mengenai isu Dubes AS
- Sesi pertama, 6 calon dubes hadiri fit and proper test di komisi I DPR
- Setiap calon dubes bahas isu berbeda
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai Calon Duta Besar (Dubes) Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) dalam Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).
Pantauan IDN Times di lokasi, Indroyono mengikuti fit and proper test sesi pertama mulai pukul 10.00 sampai 13.00 WIB. Ia meninggalkan ruangan sekitar pukul 12.54 WIB.
Saat ditanya awak media mengenai jalannya fit and proper test hingga isu terkait AS, Indroyono enggan menjawab lebih lanjut. Ia hanya menyebut, masih menunggu keputusan selanjutnya mengenai jabatannya sebagai dubes.
"Ini kan belum selesai, kan jadi saya tunggu saja nanti sesudah ini," ujarnya menjawab pertanyaan jurnalis sembari berjalan meninggalkan lokasi.
1. Indroyono bagi CV saat ditanya mengenai isu jadi Dubes RI untuk AS

Saat ditanya mengenai isu Dubes RI untuk AS yang belakangan jadi sorotan, Indroyono tak juga menjelaskan secara detail. Ia justru membagikan Curriculum Vitae (CV) yang biasa digunakan saat melamar pekerjaan, dibantu seseorang yang mendampinginya.
"Sini, saya ninggalin CV saja lah ya biar clear ya, biar enak," kata dia.
Indroyono pun meminta doa agar proses penunjukan pejabat diplomatik ini bisa berjalan dengan lancar.
"Doain dulu deh, masih proses, belum selesai. Gitu aja deh ya," beber dia sambil berjalan dan diikuti awak media yang meliput.
CV yang dibagikan Indroyono berisi 3 lembar kertas yang berisi riwayat hidupnya, mulai pendidikan, pekerjaan, karya tulis, hingga daftar penghargaan.
2. Sesi pertama, 6 calon dubes hadiri fit and proper test di komisi I DPR

Adapun, pada sesi pertama fit and proper test, sebanyak enam calon dubes Indonesia untuk negara-negara sahabat menghadiri Rapat Komisi I DPR RI.
Pantauan IDN Times di lokasi, enam calon Dubes telah hadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 09.00 WIB. Mereka tampak mengenakan setelan jas hitam.
Adapun calon diplomat yang hadir lebih dulu secara berturut-turut ialah calon Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani; calon Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo; calon PTRI New York, Umar Hadi; calon Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan, calon Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir; dan calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC) Indroyono Soesilo.
Sesampainya di lokasi, sejumlah diplomat itu sempat melempar senyum kepada awak media yang bertugas meliput. Namun, mereka enggan menyampaikan sepatah kata pun, saat ditanya awak media yang hendak mewawancarai.
Rapat Komisi I DPR bersama calon dubes digelar secara tertutup. Jurnalis dari berbagai media yang bertugas tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang rapat dan hanya menunggu jalannya persidangan di depan ruang rapat.
3. Setiap calon dubes bahas isu berbeda

Adapun, sebanyak 24 calon dubes Indonesia untuk negara sahabat akan mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR RI.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono mengatakan, para calon dubes akan memaparkan visi, misi, rencana hingga target yang akan dicapai.
"Jadi kita mau mendengar konsep visi misi dan pendalaman pembuktian para calon dubes dan juga apa rencana, tahapan dan target yang para calon dubes ini ingin kejar di penempatan," kata dia saat ditemui sebelum rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).
Dave mengatakan, setiap calon dubes akan membahas mengenai berbagai isu berbeda, tergantung di mana negara mereka ditempatkan.
"Kan beda-beda ya, beda negara beda-beda isu. Nanti kita lihat dari masing-masing calon dubes," katanya.
Dave menegaskan, DPR bisa menerima atau menolak calon dubes tersebut. Namun ia meyakini, dubes yang akan dipilih merupakan tokoh terbaik bangsa untuk bertugas di negara lain.
"Secara aturan DPR bisa menerima atau menolak, jadi kita lihat lah seberapa kesiapan dan kemampuan masing-masing dubes ini. Akan tetapi saya yakin yang dipilih oleh pemerintah pasti yang terbaik untuk masing-masing negara," ujar dia.
Ditemui terpisah, Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto memastikan, total ada 12 calon dubes uji kelayakan dan kepatutan pada hari ini
Rapat fit and proper test untuk 12 calon duta besar ini terbagi menjadi dua sesi. Di mana sesi pertama diikuti enam calon dubes, dan sesi kedua ikuti enam calon dubes. Kemudian, besok akan ada proses yang sama untuk 12 calon duta besar dengan sesi serupa.
Total, ada 24 calon dubes akan mengikuti fit proper test yang diselenggarakan selama dua hari.
"Hari ini enam dubes, ditambah enam. (Sementara) besok 12 dubes," kata dia.
Ia menjelaskan, sesi pertama akan digelar mulai pukul 10.00 sampai 13.00 WIB. Kemudian dilanjut sesi kedua pada 14.00 hingga 17.00 WIB.
"Iya sesi pertama jam 10 sampai jam 13.00 istirahat. Sesi 2 jam 14.00 sampai jam 17.00 besoknya juga demikian," tutur Utut.
Adapun, sejumlah nama duta besar Indonesia yang menempati posisi-posisi kosong telah diserahkan kepada DPR RI. Nama-nama tersebut akan segera dilakukan fit and proper test yang kemungkinan terjadi akhir pekan ini.
Daftar yang diterima IDN Times dari sebuah sumber menyebutkan, 20 persen dari nama-nama ini adalah non-diplomat.
Lantas, siapa saja nama-nama tersebut? Berikut daftarnya:
1. Abu Dhabi = Judha Nugraha
2. Alger = Yusron Ambary
3. Baku = Berlian Helmy
4. Bangkok = Hari Prabowo
5. Berlin = Abdul Kadir Jaelani
6. Brasilia= Andhika Chrisnayudhanto
7. Bratislava = Redianto Heru Nurchayo
8. Brussel = Andi Rachmianto
9. Damascus = Lukman Hakim
10. Den Haag= Laurentius Amrih Jinangkung
11. Dhaka = Listyowati
12. Doha = Syahda Guruh Langkah Samudera
13. Hanoi = Adam Mulawarman Tugio
14. Kairo = Kuncoro Giri Waseso
15. Kuala Lumpur = Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
16. Muscat = Andi Rahadian
17. Port Moresby = Okto Dorinus Manik
18. PTRI Jenewa = Sidharto Reza Suryodipuro
19. PTRI New York = Umar Hadi
20. Pyongyang = Mayjend (Purn) Gina Yoginda
21. Quito = Imam Ashari
22. Singapura = Letjen (Purn) Hormangaraja Panjaitan
23. Tokyo = Nurmala Kartini Sjahrir
24. Washington DC = Dwisuryo Indroyono Soesilo