Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Uji Coba Kapal Induk Terbaru Fujian

ilustrasi kapal induk Fujian, China (youtube.com/NAVY Productions)
ilustrasi kapal induk Fujian, China (youtube.com/NAVY Productions)

Jakarta, IDN Times - China melakukan uji coba untuk kapal induknya yang bernama Fujian pada Rabu (1/5/2024). Kapal itu berangkat dari Shanghai, dari Galangan Kapal Jiangnan tempat kapal itu dibuat.

Fujian diluncurkan pertama kali pada 2022. Kapal itu telah menyelesaikan uji coba tambatan, pekerjaan perlengkapan, hingga penyesuaian peralatan. Kapal ini berbobot 80 ribu metrik ton, lebih berat ketimbang dua kapal induk sebelumnya, Shandong yang berbobot 66 ribu ton dan Liaoning yang berbobot 60 ribu ton.

1. Menguji keandalan dan stabilitas sistem propulsi

Fujian disebut sebagai kapal induk tercanggih milik China. Kapal ini diproduksi sepenuhnya di Negeri Tirai Bambu. 

Dilansir Reuters, pembangunan Fujian merupakan bagian upaya Presiden Xi Jinping untuk membuat China sebagai kekuatan militer terkemuka, yang mampu memproyeksikan kekuatan jauh dari pantai China.

Uji coba ini diperkirakan akan memakan waktu selama satu tahun. Kapal berangkat menuju laut sekitar jam 8 waku setempat.

"(Tujuan uji coba adalah mengetahui sejauh maa) keandalan dan stabilitas sistem propulsi dan tenaga listrik kapal induk," kata media China.

2. Tonggak penting dari China

China telah lama menjadi salah satu negara yang dianggap mampu menyaingi Amerika Serikat (AS). Pembuatan kapal induk dalam negeri tersebut dinilai sebagai pencapaian penting Beijing.

"Uji coba Fujian di laut mewakili tonggak penting bagi Angkatan Laut China, menandai masuknya mereka ke dalam kelompok kecil angkatan laut yang memiliki kemampuan penerbangan dari kapal induk," kata John Bradford, anggota Dewan Hubungan Luar Negeri Urusan Internasional, dikutip dari CNN.

Salah satu fitur utama kapal tersebut adalah sistem ketapel elektromagnetik. Ini dapat memungkinkan meluncurkan pesawat yang lebih besar dan lebih berat dibanding Shandong dan Liaoning.

"Uji coba laut ini menandai langkah besar pertama dalam pengembangan kapasitas China untuk memproyeksikan kekuatan udara berbasis laut ke wilayah laut dalam," kata Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS.

3. Dapat membawa pesawat tempur siluman China

ilustrasi (Twitter.com/Zang Meifang)
ilustrasi (Twitter.com/Zang Meifang)

Fujian sebanding dengan 10 kapal kelas Nimitz milik AS. Namun, ini lebih kecil dibanding kapal induk kelas Ford yang berukuran sekitar 100 ribu ton.

Dilansir Maritime Executive, dibanding kapal induk milik AS, kapal tersebut tidak bertenaga nuklir dan hanya mampu membawa 60 pesawat tempur. Sementara, punya Washington mampu mengangkut hingga 75 pesawat. 

Media China Global Times mengatakan, kapal diharapkan dapat membawa jet tempur jenis J-15, termasuk pesawat tempur siluman J-35, pesawat KJ- 600 dan jet latih canggih JL-10.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us