Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demonstran Iran Diduga Bakar Rumah Ayatollah Khomeini

Ilustrasi kerusuhan (Unsplash.com/Alex McCarthy)
Ilustrasi kerusuhan (Unsplash.com/Alex McCarthy)

Jakarta, IDN Times - Video beredar di media sosial menunjukkan sebuah rumah yang terbakar di Iran. Pengunjuk rasa Iran mengklaim telah membakar rumah Ayatollah Ruhullah Khomeini, pendiri Republik Islam Iran di kota Khomein, Iran tengah, pada 17 November.

Rumah tersebut saat ini tidak menjadi tempat tinggal akan tetapi memiliki fungsi sebagai Museum Khomeini. Meski begitu, validitas video masih dipertanyakan. Media Iran yang berafiliasi dengan pemerintah membantah laporan tentang pembakaran rumah Khameini tersebut.

1. Klaim pengunjuk rasa membakar rumah mendiang pendiri Iran

Bertebar klaim yang menyebutkan bahwa para pengunjuk rasa antipemerintah Iran telah membakar rumah leluhur mendiang pendiri negara tersebut, Ayatollah Ruhullah Khomeini. Sebuah video memperlihatkan rumah yang terbakar dan diunggah di media sosial.

Melansir RFE/RL, dalam analisa gambar yang dirilis pada 17 November, bangunan yang terbakar itu disebut cocok dengan foto-foto lama rumah Ayatullah Ruhullah Khomeini. Namun hal itu masih belum dapat memastikan waktu kebakaran itu.

Kelompok aktivis oposisi 1500tasvir, melaporkan kebakaran terjadi pada malam 17 November. Di waktu yang bersamaan, ada laporan tentang protes di kota Khomein, kampung halaman mendiang pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhullah Khomeini.

2. Media Iran bantah kebakaran di rumah Ayatullah Ruhullah Khomeini

Sejak pertengahan September, Iran diguncang oleh aksi protes anti-pemerintah. Protes itu bermula dari kemarahan karena kematian Mahsa Amini yang meninggal saat berada di tahanan polisi moralitas Iran.

Protes meluas dan hingga kini masih belum sepenuhnya mereda. Banyak orang turun ke jalanan, sebagian besar anak muda dan perempuan. Bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan telah menewaskan ratusan orang.

Dalam kabar terbaru tentang dugaan pembakaran rumah Ayotullah Ruhullah Khomeini, melansir Al Jazeera, media Iran membantah laporan itu. Media tersebut mengatakan bahwa sejumlah kecil orang telah berkumpul di luar rumah tapi pintunya masih tetap terbuka untuk umum.

3. Iran masih terus dilanda protes anti-pemerintah

Ayatollah Ruhullah Khomeini merupakan pendiri Republik Islam Iran dan pemimpin Revolusi Iran pada 1979. Dia menjadi saksi atas penggulingan Shah Mohammad Reza Pahlevi dan akhir dari monarki Persia.

Khomeini kemudian menjadi pemimpin tertinggi pertama Iran sampai meninggal pada 1989. Melansir BBC, sampai saat ini Iran masih merayakan hari berkabung setiap tahun atas kematiannya. Rumah Khomeini kemudian diubah menjadi museum dan menjadi salah satu tujuan bagi pengagumnya untuk berkunjung dan berziarah.

Sementara itu, demonstrasi anti-pemerintah di Iran terus berlangsung. Tasnim News melaporkan bahwa demonstrasi dan kerusuhan masih terjadi di Iran, khususnya di Khuzestan dan Isfahan. Pemerintah Iran menuduh kerusuhan itu adalah tindakan terorisme terhadap negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us