Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Agen Intelijen Rusia, Jurnalis Spanyol Ditangkap di Polandia

Jurnalis Pablo Gonzalez (kiri) saat berfoto dengan pengungsi asal Bangladesh dan Nigeria dari Ukraina pada Minggu (27/2/2022). (twitter.com/PabVis)
Jurnalis Pablo Gonzalez (kiri) saat berfoto dengan pengungsi asal Bangladesh dan Nigeria dari Ukraina pada Minggu (27/2/2022). (twitter.com/PabVis)

Jakarta, IDN Times - Jurnalis asal Spanyol bernama Pablo González ditangkap oleh otoritas Polandia pada akhir Februari lalu. Hal ini dilakukan karena ia dituduh sebagai seorang mata-mata yang bekerja untuk Rusia dan diduga memanfaatkan pekerjaannya sebagai seorang jurnalis. 

Dilansir Al Jazeera, Badan Keamanan Internal Polandia (ABW) pada Kamis (3/3/2022) mengumumkan bahwa Pablo merupakan warga Spanyol yang berasal dari Rusia. 

"Agen ABW menahan seorang warga negara Spanyol yang berasal dari Rusia. Dia sudah diidentifikasi sebagai salah satu agen yang bekerja untuk Badan Intelijen Militer Rusia (GRU)" tutur ABW.

1. Gonzalez ditangkap saat tengah meliput pengungsi asal Ukraina

Penangkapan Gonzalez oleh ABW ini berlangsung pada 28 Februari lalu di sekitar perbatasan Polandia-Ukraina. Kala itu, ia sedang berada di Kota Przemyśl untuk meliput pergerakan pengungsi asal Ukraina yang membanjiri Polandia. 

Menurut keterangan dari pengacara Gonzalez, Gonzalo Boye mengatakan pada CPJ (Committee to Protect Journalists) jika ia sudah diinterogasi, tapi tidak dijelaskan lebih lanjut terkait informasi mengenai status terbarunya ataupun alasan penangkapannya. 

Pada 6 Februari, Badan Keamanan Ukraina (SBU) juga sudah menangkap Gonzalez selama beberapa jam di Kiev, lantaran dituding melaporkan berita dari area yang dikontrol militer di Donbas tanpa izin resmi. Namun, ia menepis tudingan tersebut dan kemudian dibebaskan tanpa hukuman. 

Penangkapan ini dilakukan lantaran pemerintah Ukraina mencurigai Gonzalez sebagai jurnalis yang pro-Rusia dan mengharuskannya untuk segera meninggalkan Eropa Timur dalam waktu tiga hari. 

2. Gonzalez adalah seorang kelahiran Rusia yang tinggal di Spanyol

Dikutip VOA, istrinya Oihana Goiriena (36) mengaku tertawa ketika laki-laki yang dinikahinya selama 16 tahun terakhir itu disebut sebagai mata-mata. Namun, istrinya juga menjelaskan jika Gonzalez memang memiliki leluhur dari Rusia yang berasal dari kakeknya yang bernama Andres Gonzalez. 

Kakeknya, yang berasal dari Basque, diketahui melarikan diri dari Spanyol di tengah pecahnya Perang Sipil Spanyol pada 1930-an. Keluarganya melarikan diri ke Rusia untuk menghindari serangan dari pasukan yang dipimpin Jenderal Francisco Franco. 

Sementara itu, Gonzalez sudah tinggal di Moskow hingga ia berusia sembilan tahun, di mana saat itu orang tuanya bercerai dan ia pindah ke Spanyol bersama ibunya. 

Lelaki berusia 39 tahun itu memang fasih berbicara bahasa Rusia dan mengambil kuliah Kebudayaan Slavia di University of Barcelona. Sedangkan, nama Rusia yang ia miliki berasal dari ayahnya yang masih tinggal di Moskow. 

Sebagai seorang jurnalis lepas, Gonzalez memiliki spesialisasi untuk melaporkan konflik di Eropa Timur, termasuk Ukraina dan Nagorno-Karabakh. Ia juga sudah menjadi freelancer untuk media Voice of America, Publico, Gara, dan LaSexta, bahkan ia juga bekerja sebagai komentator politik. 

Teman karibnya, Gabriel Ezkurd, mengatakan saat ia tidak bepergian sebagai koresponden perang, ia bersama keluarganya tinggal bersama istri dan ketiga anaknya di Nabarniz, Basque, Spanyol bagian utara. Ia juga dikenal sebagai pendukung setia klub Athletic Bilbao. 

3. Anggota parlemen Spanyol yakin Gonzalez murni seorang jurnalis bukan mata-mata Rusia

Vice News melaporkan, seorang anggota parlemen Spanyol, Jon Inarritu, meyakini Pablo Gonzalez bukanlah mata-mata. 

"Saya tahu Pablo Gonzalez karena ia adalah jurnalis asal Basque dan hidup di bawah konstitusi saya. Saya yakin bahwa ia hanya seorang jurnalis dan ia tidak bekerja sebagai seorang mata-mata. Dia memang lahir di Rusia, tapi itu hanya sebatas tempat kelahiran," kata Inarritu. 

Innaritu juga berkata, penahanan Gonzalez menimbulkan skandal lantaran pengacaranya maupun keluarganya tidak dapat menghubunginya ketika otoritas Polandia mengadilinya. 

"Pavel atau Pablo merupakan cucu dari seorang pengungsi Spanyol yang meninggalkan negaranya pada 1939 dan pergi ke Rusia. Saya rasa beberapa media percaya akan tuduhan itu, tapi saya tidak. Namun, yang terpenting adalah memastikan ia dapat dikunjungi oleh pengacara agar dapat mengetahui keadaannya dan apa penjelasan terkait tuduhan serius ini," tambahnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us