Ditujukan ke Putin, Apa Isi Surat Melania Trump?

- Melania Trump menulis surat perdamaian kepada Putin, menekankan harapan untuk anak-anak dunia dan tanggung jawab pemimpin dalam menjaga perdamaian.
- Surat tersebut pertama kali dibagikan oleh pendukung Trump di media sosial, menuai perhatian luas karena jarang seorang Ibu Negara terlibat dalam diplomasi internasional.
- Meski Trump menyebut pertemuan dengan Putin produktif, ia mengakui bahwa jalan menuju perdamaian belum tercapai, terkait konflik yang masih berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Jakarta, IDN Times – Sebuah momen diplomatik yang tak biasa terjadi dalam pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat (15/8/2025). Dalam kesempatan itu, Trump secara pribadi menyerahkan sebuah surat dari Ibu Negara AS, Melania Trump, kepada Putin.
Putin langsung membaca ‘surat perdamaian’ tersebut di hadapan kedua delegasi. Surat yang ditulis tangan Melania berisi pesan yang menyentuh tentang anak-anak, masa depan, dan tanggung jawab para pemimpin dunia untuk menjaga perdamaian.
1. Harapan untuk anak-anak dunia

Dalam suratnya, Melania menulis setiap anak, di manapun mereka lahir, memiliki impian sederhana tentang cinta, keamanan, dan kemungkinan masa depan yang lebih baik.
“Sebagai orang tua, tugas kita adalah memelihara harapan generasi berikutnya. Sebagai pemimpin, tanggung jawab menjaga masa depan anak-anak melampaui kenyamanan segelintir orang,” tulis Melania, seperti dikutip The Guardian.
Ia juga menekankan, setiap generasi berhak memulai hidup dengan kemurnian dan kepolosan, yang berdiri di atas geografi, pemerintahan, dan ideologi.
Melania menutup suratnya dengan ajakan langsung kepada Putin. “Anda dapat memulihkan tawa anak-anak yang polos. Dalam melindungi kepolosan mereka, Anda tidak hanya melayani Rusia, tetapi juga seluruh umat manusia. Saatnya tiba, Tuan Putin,” tulisnya.
2. Reaksi publik dan pejabat AS

Salinan surat itu pertama kali diperoleh Fox News Digital sebelum kemudian dibagikan para pendukung Trump di media sosial. Jaksa Agung AS Pam Bondi termasuk di antara yang mengunggah surat tersebut, sembari memberi komentar bahwa Melania berbicara dari hati setiap orang Amerika dalam menyerukan dunia yang damai bagi anak-anak.
Langkah ini menuai perhatian luas karena jarang sekali seorang Ibu Negara AS mengambil peran langsung dalam diplomasi internasional dengan menulis pesan pribadi kepada pemimpin negara lain.
3. Trump sebut pertemuan produktif, tapi perdamaian belum dekat

Usai pertemuan, Trump menyebut pembicaraannya dengan Putin sangat produktif, meski ia menekankan bahwa jalan menuju akhir perang belum tercapai.
“Kita belum sampai di sana,” kata Trump, merujuk pada konflik yang masih berlangsung sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan mengunjungi Washington pada Senin mendatang untuk melanjutkan pembahasan diplomatik dengan pemerintahan Trump.
Meski tidak secara langsung menyebut Ukraina, surat Melania menyoroti penderitaan anak-anak di tengah konflik. Ia menyerukan Putin untuk melindungi kepolosan generasi mendatang sebagai langkah menuju perdamaian.