Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPR Akan Protes ke Parlemen Swedia soal Pembakaran Al-Qur'an

IDN Times/Irfan Fathurohman
IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengutuk aksi pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang terjadi di Swedia tepat pada Hari Raya Idul Adha, pekan lalu.

“Demokrasi yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi seharusnya tidak disalahgunakan untuk menyebarkan kebencian dan perpecahan. Aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Swedia ini mencerminkan Islamophobia yang berpotensi merusak hubungan baik antar bangsa dan negara,” kata Fadli, dalam keterangannya kepada IDN Times, Kamis (6/7/2023).

"DPR RI akan melayangkan Nota Protes kepada Parlemen Swedia atas aksi tidak bermoral ini," tegas dia. 

1. Parlemen dan pemerintah Swedia diharapkan bertindak

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon (IDN Times/Linda Juliawanti)
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon (IDN Times/Linda Juliawanti)

Tak hanya itu, Fadli mengharapkan agar parlemen dan pemerintah Swedia dapat menindak aksi ini sebagai pelanggaran terhadap kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan.

Selain itu juga sebagai bentuk penyebaran kebencian dan kampanye hitam terhadap Islam dan masyarakat Muslim.

“Seluruh parlemen dunia harus terus memperjuangkan kerukunan antarumat beragama dan memerangi Islamophobia dan segala bentuk kebencian terhadap agama, etnis atau ras apapun,” tutur dia.

2. Polisi Swedia memberikan izin aksi pembakaran dilakukan

unsplash.com/Jonathan Brinkhorst
unsplash.com/Jonathan Brinkhorst

Sementara itu, Momika diberi izin oleh kepolisian Swedia untuk melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut. Menurut Swedia, aksi tersebut adalah hak setiap orang untuk berekspresi.

Momika terlebih dulu menginjak salinan kitab suci Islam tersebut di tanah, lantas membakar beberapa halamannya.

Sebelumnya, rangkaian pembakaran Al-Qur’an telah terjadi di Swedia pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023 lalu yang dilakukan oleh politikus garis keras Swedia, Rasmus Paludan, di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

3. Salwan Momika merupakan pengungsi asal Irak

Saat ini, mata dunia tertuju pada pelaku pembakaran Al-Qur’an, Salwan Momika, yang diketahui merupakan pengungsi dari Irak yang melarikan diri ke Swedia.

Dilansir dari Arab News, ia mengaku aksinya membakar kitab suci tersebut merupakan kebebasan berekspresi.

Momika juga mengaku dirinya tak beragama Islam, melainkan ateis. Momika diketahui masih berkewarganegaraan Irak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us