Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Agen FBI Tewas dalam Sebuah Penggerebekan di Florida

Dua agen FBI meninggal dalam operasi penggerebekan di Florida, AS. Ilustrasi (instagram.com/dcpolicedept)
Dua agen FBI meninggal dalam operasi penggerebekan di Florida, AS. Ilustrasi (instagram.com/dcpolicedept)

Florida, IDN Times – Pada hari Selasa pagi hari (2/2), penggerebekan dilakukan oleh polisi dan agen FBI di negara bagian Florida, Amerika Serikat. Penggerebekan itu dilakukan tepatnya di sebelah utara Miami yang berjarak sekitar 48 kilometer.

Polisi dan FBI melakukan aksinya sesuai dengan surat penggeledahan yang menurut informasi, memuat upaya pencarian bukti tentang kekerasan dan pornografi anak. Namun nahas, dalam operasi tersebut, dua agen dari FBI meninggal dunia setelah terlibat baku tembak.

1. Petugas yang meninggal disebut sebagai pahlawan

Identitas dua anggota FBI yang meninggal karena tertembak dalam aksi penggerebekan di Florida bernama Agen Khusus Daniel Alfin dan Laura Schwartzenberger. Selain mereka berdua, masih ada lima agen FBI lainnya yang juga terkena tembakan. Namun lima agen FBI tersebut masih mampu diselamatkan dalam perawatan. Dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Melansir dari kantor berita Reuters, ketika tim penegak hukum datang ke lokasi kejadian di sebuah apartemen di Sunrise, Florida, tembakan terdengar dilepaskan. Pria yang diselidiki membarikade dirinya di dalam kompleks apartemen dan melancarkan tembakan. Pria tersebut dikabarkan tewas namun tidak ada rincian penyebab kematiannya.

Di sekitar lokasi penggerebekan, ada banyak kendaraan dari kepolisian Sunrise, Florida, kendaraan FBI serta kendaraan darurat seperti ambulans. Jen Psaki, sekretaris Gedung Putih telah mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan atas insiden yang terjadi.

Christopher Wray, Direktur FBI, mengatakan bahwa “Agen Khusus Alfin dan Schwartzenberger menjadi contoh kepahlawanan hari ini dalam membela negara mereka.” Dia juga mengatakan bahwa pihak FBI akan selalu memberikan penghormatan terhadap perngorbanan terakhir dan selamanya akan berterima kasih atas keberanian para agen khususnya.

2. Pelaku melakukan bunuh diri

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Para saksi mata yang berada di lokasi memberikan beberapa rincian mengenai operasi penggerebekan. Mereka, khususnya para tetangga mendengar rentetan tembakan saat penggerebekan itu berlangsung.

Brian, salah satu tetangga pelaku menjelaskan bahwa para agen penegak hukum tersebut mengumumkan kehadiran mereka dan mengetuk pintu. Namun mereka tidak mendapatkan jawaban dari pemilik. Setelahnya, para polisi dan agen melepaskan tembakan.

Melansir dari laman ABC News, “kedengarannya seperti 20 tembakan secara berturut-turut,” kata Brian, tetangga pelaku subjek pencarian. Operasi penggerebekan berlangsung secara cepat. Dalam perkembangan penyelidikan yang dilakukan, pria bersenjata yang menjadi subjek pencarian meninggal karena menembak dirinya sendiri.

3. Salah satu operasi paling berdarah yang dilakukan oleh FBI

Mobil polisi dan kendaraan darurat di sekitar TKP. (Twitter.com/Chris Fernandes)
Mobil polisi dan kendaraan darurat di sekitar TKP. (Twitter.com/Chris Fernandes)

Sampai sejauh ini, penyelidikan atas penembakan tersebut masih dilakukan oleh Divisi Investigasi dari FBI. Pelaku yang tewas karena diduga menembak dirinya, identitasnya belum diungkapkan sebelum para keluarga terdekatnya dibertahu.

Melansir dari laman CNN, presiden dari Asosiasi Agen FBI (FBIAA), Brian O’Hare, menjelaskan bahwa para agen “bekerja untuk melindungi kelompok paling rentan dari masyarakat Amerika Serikat”. FBIAA juga berjanji akan mendukung keluarga dari agen yang meninggal dalam masa yang sulit ini.

Pihak berwenang dari FBI mengatakan bahwa insiden tersebut menjadi salah satu operasi berdarah yang dilakukan oleh FBI sejak tahun 2008 silam. Pada tahun 2008, Agen FBI bernama Samuel Hicks tertembak dan meninggal dalam operasi penangkapan perdagangan narkoba.

35 tahun yang lalu, sebuah operasi pengejaran perampok pernah dilakukan di Miami dan menjadi operasi yang mematikan. Dua agen FBI meninggal dunia karena tembakan dari para perampok sebelum kemudian semua perampok tewas ditembak oleh petugas penegak hukum.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us