Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekuador Tetapkan Situasi Darurat untuk Tekan Kriminalitas

Personal militer Ekuador yang diterjunkan ke jalanan di Santa Elena. (twitter.com/FFAAECUADOR)
Personal militer Ekuador yang diterjunkan ke jalanan di Santa Elena. (twitter.com/FFAAECUADOR)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ekuador Guillermo Lasso, pada Senin (24/7/2023), mengumumkan keadaan darurat parsial untuk menekan kriminalitas di negaranya. Kebijakan itu ditetapkan pada tiga daerah yaitu Mandabi, Los Rios, dan Duran. 

Kebijakan ini diterapkan setelah penembakan yang menewaskan Wali Kota Manta, Agustin Intriago, pada Minggu.

Selain itu, maraknya kasus kriminalitas juga masih terus menghantui negara Amerika Selatan itu dalam beberapa bulan terakhir. 

1. Lasso sebut kriminal telah masuk dalam politik

Lasso mengungkapkan, penetapan status darurat untuk mencegah tingginya aksi kekerasan dan kriminalitas yang kian merajalela di seluruh negeri. 

"Kami tidak memungkiri bahwa kriminal terorganisir telah masuk ke dalam organisasi politik, negara, dan sosial itu sendiri. Ini adalah masalah yang sudah menghantui negara kami lebih dari satu dekade," tutur Lasso, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, kebijakan status darurat ini akan berlangsung selama 60 hari ke depan di tiga provinsi. Sedangkan, pemberlakuan jam malam diberlakukan mulai pukul 22:00 hingga 05:00 waktu setempat.

2. Lasso sebut impunitas jadi masalah di Ekuador

Presiden Ekuador, Guillermo Lasso saat melakukan sidak di Kantor Kepolisian. (twitter.com/LassoGuillermo)

Keputusan ini ditetapkan setelah Lasso menghadiri pertemuan di Duran UVC pada Senin pagi. Dalam pertemuan itu, ia dan jajaran pemerintah lainnya harus dijaga ketat oleh polisi dan militer yang bersiaga di sekitar gedung. 

Dalam kesempatan itu, Lasso menyatakan belasungkawa atas tewasnya Intriago dan seorang atlet yang menemaninya dalam inspeksi pekerjaan umum pada Minggu. Ia pun mengungkapkan bahwa semua ini disebabkan oleh impunitas.

"Impunitas adalah sebuah masalah besar di Ekuador. Bahkan, jika kasus pembunuhan tidak terselesaikan, banyak pembunuh yang dibebaskan dalam waktu yang beberapa jam saja. Semua upaya yang dilakukan oleh polisi tidak berdampak," papar Lasso, dilansir El Universo.

Ia menyebut impunitas adalah pesan negatif kepada masyarakat. Dia mengindikasikan bahwa terduga pelaku pembunuhan Intriago punya sejarah panjang terkait kriminalitas di Ekuador. 

3. Bentrokan penjara sebabkan lima narapidana tewas

Selain disebabkan kasus pembunuhan Intriago, keputusan ini juga berkaitan dengan kasus kerusuhan di dalam penjara yang berlangsung pada Minggu. Insiden itu berlangsung di 13 penjara Ekuador sekaligus, dan mengakibatkan 96 penjaga tahanan ditawan oleh narapidana. 

Kekerasan di dalam penjara ini mengakibatkan setidaknya lima narapidana tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Bentrokan itu bermula pada Sabtu sore dan terus berlanjuta hingga Minggu pagi, dilansir Deutsche Welle.

Peristiwa ini menambah panjang kasus kekerasan di dalam penjara di Ekuador yang diduga akibat perseteruan antargeng kriminal. Sejak 2021, insiden bentrokan di dalam penjara terus meningkat dan telah menewaskan setidaknya 400 narapidana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us