Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-Fakta Penting Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-12

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.
Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Jakarta, IDN Times – Perang Rusia vs Ukraina akan memasuki hari ke-13. Ukraina mengklaim bahwa pasukannya telah membunuh 11 ribu tentara Rusia. Sebaliknya, Moskow membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa hanya 500 pasukannya yang tewas di medan perang.

Hampir dua pekan sejak agresi dilancarkan pada 24 Februari 2022, negara-negara Barat mulai mencari formula sanksi yang efektif untuk menekan Rusia. Salah satu yang menjadi wacana adalah melarang impor minyak dan gas dari Rusia, sebuah keputusan yang sangat ditentang Kremlin.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, lebih dari 2 juta warga Ukraina telah mengungsi ke luar negeri.

Secara lebih detail, dilansir dari Al Jazeera, berikut kejadian kunci pada perang hari ke-12.

1. Poin-poin kejadian pada perang hari ke-13

Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.
Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Berikut poin-poin kejadian pada perang hari ke-13.

  • Rusia membuka koridor kemanusiaan di lima kota, yaitu Kiev, Cherhihiv, Kharkiv, Mariupol, dan Sumy.
  • Rusia dan Ukraina siap untuk perundingan ronde empat, karena dialog putaran ketiga tidak membuahkan hasil positif.
  • Kremlin telah mengumumkan empat syarat untuk mengakhiri perang, yaitu Ukraina harus menghentikan aksi militer, melakukan amandemen konstitusi, mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, dan mengakui kedaulatan Luhansk serta Donetsk.
  • Negara-negara Barat sedang mempersiapkan kebijakan untuk melarang impor energi Rusia. Di sisi lain, Rusia memperingatkan soal bencana global jika akses impor minyak dan gas ditutup.
  • Jerman menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan virtual G7.
  • Estee Lauder Companies Inc, perusahaan kosmetik yang berbasis di New York, menutup semua tokonya di Rusia dan menangguhkan pengiriman produk ke Rusia

2. Evakuasi di Sumy dan Irpin sudah dimulai

Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.
Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Terkait koridor kemanusiaan, Ukraian sebelumnya menolak skema yang ditawarkan Moskow karena rute evakuasi berujung di Rusia dan Belarus. Kemudian, Ukraina juga mengecam Rusia yang dengan sengaja berusaha untuk mengganggu proses evakuasi warga sipil, sehingga realisasi koridor kemanusiaan terhambat.

Namun, pada Selasa (8/3/2022), otoritas Ukraina telah mengabarkan bahwa evakuasi dari kota Sumy dan Irpin telah dimulai.

Perang sengit terjadi di kota-kota yang sudah ditetapkan koridor amannya.

Pasukan Rusia telah membombardir daerah pemukiman Chernihiv, sebuah kota di utara Kiev. Mykolaiv di selatan dan Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, juga diserang. Pasukan Ukraina juga mempertahankan Odesa, kota pelabuhan terbesar di Ukraina, dari kapal-kapal Rusia.

3. Krisis minyak bisa terjadi jika larangan impor diterapkan

Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait larangan impor energi dari Rusia, Kremlin telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa meroket hingga 300 dolar AS (sekitar Rp4,3 juta). Rusia bahkan mengancam untuk menyetop pasokan minyak dan gas yang dialirkan melalui pipa Nord Stream 1, sebagai balasan atas Jerman yang menangguhkan proyek pipa Nord Stream 2.

Di sisi lain, World Bank telah menyetujui pinjaman dan pemberian hibah senilai 723 juta dolar AS (sekitar Rp10,4 triliun) untuk Ukraina yang akan ditransfer dalam beberapa hari ke depan.

Kongres Amerika Serikat (AS) juga semakin dekat dengan keputusan untuk memberikan bantuan darurat kepada Ukraina, dengan nilai yang diajukan oleh Gedung Putih mencapai 10 miliar dolar AS (sekitar Rp143 triliun).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Hana Adi Perdana
3+
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us