WHO: Rumah Sakit di Ukraina Terus Diserang, Pasokan Medis Menipis

Jakarta, IDN Times - Serangan terhadap rumah sakit, ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya di Ukraina oleh pasukan Rusia semakin gencar dalam beberapa hari terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan bahwa Ukraina kini mengalami krisis pasokan medis vital.
Pejabat kedaruratan senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, mengatakan jumlah itu mencakup insiden di mana ambulans disita untuk tujuan lain selain layanan kesehatan darurat.
"Kami akan terus memperbarui datanya. Jumlahnya meningkat pesat selama beberapa hari belakangan," katanya saat konferensi pers, Selasa (8/3/2022), dikutip dari ANTARA.
1. Rumah sakit di Ukraina hampir kehabisan pasokan medis

Direktur WHO untuk Eropa Hans Kluge mengatakan, WHO saat ini sedang mengupayakan pasokan medis ke Ukraina segera. Rumah sakit di Ukraina hampir kehabisan oksigen, insulin, alat pelindung diri (APD), pasokan bedah dan stok darah.
"Pasokan oksigen, vaksin anak dan fasilitas kesehatan mental turut menjadi prioritas utama WHO untuk kawasan tersebut," katanya.
2. WHO soroti kekerasan berbasis seksual dan gender di Ukraina

Kluge juga menekankan perlunya mendahulukan kebutuhan kesehatan kaum perempuan seperti kesehatan ibu dan perawatan kebidanan darurat dan perlunya merespons kekerasan berbasis seksual dan gender.
"Konflik di masa lalu telah menunjukkan kepada kami bahwa remaja putri, penyandang disabilitas dan lansia perempuan berada dalam situasi yang paling rentan," katanya.
"Mereka menghadapi ancaman besar atas penderitaan serangan dari orang-orang di luar rumah dan kelompok bersenjata serta kekerasan intim dan pelecehan seksual dan juga eksploitasi," lanjutnya.
3. Sembilan orang tewas dalam 16 serangan fasilitas kesehatan sejak invasi Rusia

Sebelumnya, pada Senin (7/3/2022), WHO memastikan sedikitnya sembilan orang tewas dalam 16 serangan fasilitas kesehatan sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Tidak disebutkan siapa yang bertanggung jawab.