Kepemilikan dan Budidaya Ganja akan Dilegalkan di Jerman Mulai April

Jakarta, IDN Times - Kepemilikan dan budidaya ganja akan didekriminalisasi di Jerman mulai 1 April 2024. Undang-undang mengenai hal tersebut disahkan di Bundesrat yang merupakan menjelis negara federal pada Jumat (22/3/2024).
Disahkannya undang-undang tersebut menjadikan Jerman memiliki undang-undang paling liberal mengenai ganja di Eropa. Orang dewasa di atas 18 tahun diperbolehkan memiliki 25 gram ganja dan menanam hingga tiga tanaman di rumah.
Selain itu, mulai 1 Juli 2024 klub ganja non-komersial dapat memasok hingga 500 anggota dengan jumlah bulanan maksimum 50 gram per anggota.
“Perjuangan ini tidak sia-sia,” tulis Menteri Kesehatan, Karl Lauterbach setelah keputusan tersebut di Twitter. "Silakan gunakan opsi baru ini secara bertanggung jawab," katanya.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal berakhirnya pasar gelap saat ini,” imbuhnya, dikutip Politico.
1. Jerman mengalami peningkatan tajam penggunaan ganja dari pasar gelap
Dilansir Al Jazeera, undang-undang ganja menjadi perdebatan sengit dalam koalisi Partai Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Olaf Scholz, Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas (FDP). Dalam koalisi tersebut, mereka telah berjanji untuk melangkah lebih jauh dan mengizinkan penjualan ganja di toko-toko meskipun langkah tersebut ditolak oleh Uni Eropa.
Menjelang pemungutan suara, Lauterbach yang juga anggota Partai Sosial Demokrat meminta anggota parlemen untuk mendukung undang-undang kontroversial tersebut. Dia beralasan bahwa Jerman telah mengalami peningkatan tajam mengenai generasi muda yang menggunakan ganja yang diperoleh di pasar gelap.
2. Pakar kesehatan menentang undang-undang ganja

Di sisi lain, pakar kesehatan yang menentang undang-undang tersebut memperingatkan penggunaan ganja di kalangan generasi muda dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan resiko psikosis dan skizofrenia. Selain itu, penggunaan berkelanjutan juga dikaitkan dengan penyakit pernafasan dan kanker testis.
“Penggunaan ganja kronis membuat Anda bodoh, terus terang saja, dan juga dapat menyebabkan psikosis,” kata presiden federasi dokter anak dan remaja Jerman (BVKJ), Thomas Fischbach.
“Penggunaan ganja di kalangan generasi muda akan meningkat karena zat-zat tersebut selalu diturunkan kepada generasi muda, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan fisik dan mental generasi muda,” kata Fischbach.
3. Pilar kedua mengenai undang-undang ganja diharapkan segara terbentuk
Dilansir Dw, undang-undang ganja menjelaskan bahwa konsumsi masyarakat diperbolehkan, asalkan tidak terlihat oleh anak-anak atau dekat fasilitas olahraga. Namun, hal itu akan dilarang di zona pejalan kaki antara jam 7 pagi dan 8 malam.
Meski begitu, banyak yang mengkritik jumlah ganja yang diperbolehkan untuk dimiliki terlalu tinggi dan tidak memadainya zona larangan di sekitar sekolah dan taman kanak-kanak.
Undang-undang dekriminalisasi ganja dikenal sebagai pilar utama dalam rencana dua langkah untuk melegalkan ganja di Jerman. Setelah ini, pilar kedua diharapkan muncul setelah rancangan undang-undang dekriminalisasi.
Pilar kedua diharapakan dapat membentuk program percontohan pemerintah selama lima tahun untuk menjual ganja yang dikendalikan negara di toko-toko yang mempunyai izin.