Kasus Mirip Virus Corona di Kazakhstan Dicatat WHO sebagai COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan kasus pneumonia PCR-negatif dengan tanda klinis infeksi COVID-19 di Kazakhstan ke dalam hitungan total COVID-19 di situsnya.
Mengutip kantor berita Xinhua via ANTARA, sejak 1 Agustus 2020, Kementerian Kesehatan Kazakhstan mencatat kasus pneumonia dengan gejala mirip COVID-19 setiap hari. Namun, kasus terkonfirmasi COVID-19 dan pneumonia dengan gejala mirip COVID-19 diidentifikasikan dalam dua kategori di situs resmi coronavirus2020.kz.
1. Jumlah kasus COVID-19 yang dicatat WHO lebih banyak dari pemerintah Kazakhstan
Sebanyak 13.121 kasus pneumonia dengan tanda klinis COVID-19 pada 9 Agustus dengan 152 kematian terkait pneumonia dilaporkan Kazakhstan.
Sementara, jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 98.701 kasus. Dari jumlah tersebut, 72.273 pasien dinyatakan sembuh dan 1.058 meninggal dunia.
Berdasarkan data WHO, Kazakhstan mencatat ada 109.939 kasus COVID-19 dengan 1.109 diantaranya meninggal dunia per Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Kazakhstan, Negara dengan Masyarakat Gemar Makan Kuda
2. Kazakhstan disebut telah melampaui puncak COVID-19
Menteri Kesehatan Kazakhstan, Aleksei Tsoi mengumumkan pada 17 Juli bahwa mulai 1 Agustus kasus pneumonia dengan gejala klinis COVID-19 juga dilaporkan setiap hari.
Pada awal Agustus, Tsoi menyatakan negara tersebut telah melalui puncak wabah COVID-19. Sejak 6 Agustus, jumlah harian kasus terkonfirmasi COVID-19 menurun di bawah angka 1.000.
3. Kasus COVID-19 di dunia tembus 19 juta orang
Secara global, sebanyak 19.800.836 orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona atau COVID-19. Data tersebut dikutip di laman World O Meter pada Minggu (9/8/2020) pagi.
Berdasarkan pantauan IDN Times hingga pukul 08.29 WIB, sebanyak 729.484 orang meninggal. Kemudian pada hari ini tercatat sebanyak 12.719.181 sembuh dari corona.
Baca Juga: Indonesia, Tiongkok Sepakat Harga Vaksin Bio Farma-Sinovac Terjangkau