Sjafrie Temui Menhan AS di Sela KTT Menhan ASEAN 2025, Bahas Apa?

- RI-AS memperkuat hubungan bilateral lewat latihan militer Super Garuda Shield
- Sjafrie bantah RI sudah beli jet tempur J-10 Chengdu
- Indonesia tegaskan komitmen untuk menjaga perdamaian di kawasan
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Jumat (31/10/2025) menghadiri KTT Menhan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan mitranya atau ASEAN Defense Ministerial Meeting. Salah satu pejabat tinggi yang ia temui di sela ADMM adalah Menteri Pertahanan, Peter Hegseth.
Hal itu terungkap dari unggahan Menhan Hegseth di akun media sosialnya. Sementara, akun media sosial resmi Sjafrie tak ikut mengunggah pertemuan bilateral itu.
"Pertemuan yang produktif hari ini dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di mana kami membicarakan cara untuk mempererat hubungan pertahanan. Indonesia merupakan seorang mitra yang berharga dan jadi jangkar bagi stabilitas wilayah regional," demikian yang ditulis oleh Hegseth di akun media sosialnya pada hari ini.
Ia menambahkan akan menantikan kunjungan Sjafrie ke Pentagon dalam waktu dekat. "Saya nantikan untuk menyambutnya di Pentagon dalam waktu dekat," katanya.
1. RI-AS memperkuat hubungan bilateral lewat latihan militer Super Garuda Shield

Sementara, dilansir dari laman Bloomberg pada hari ini, Sjafrie sempat mengomentari pertanyaan soal topik yang ia bahas dengan Menhan Hegseth. Ia mengaku membahas beberapa cara untuk memperkuat kerjasama pertahanan, termasuk lewat latihan militer multinasional Super Garuda Shield.
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk membeli beragam jet tempur. Pilihannya mulai dari negara-negara yang sudah lama menjadi mitra dan pemasok baru. Meskipun kelihatannya, perkembangan hingga ke tahap pembelian masih sedikit.
Bloomberg mengutip pernyataan pejabat berwenang Indonesia yang mengatakan tahun ini terdapat satu opsi yakni untuk meninjau kembali rencana pembelian jet tempur mahal buatan AS, F-15EX.
2. Sjafrie bantah RI sudah beli jet tempur J-10 Chengdu

Ketika ditanyakan kapan jet tempur China J-10 akan dibeli oleh Indonesia, Sjafrie justru menyebut pihaknya belum memutuskan untuk membeli alutsista dari Negeri Tirai Bambu. Padahal, sebelumnya, purnawirawan jenderal bintang empat itu mengatakan dalam waktu dekat jet tempur J-10 akan mengudara di Indonesia.
"Belum selesai (pembelian). Kami masih melihat-lihat dulu," kata Sjafrie.
Ia menambahkan lantaran Indonesia merupakan negara yang bebas dan aktif, maka pihaknya bisa pergi ke manapun untuk meninjau berbagai alutsista. "Kami dapat melihat mana alutsista yang efisien dan tidak mahal. Selain itu, tanpa banyak persyarsatan. Kami masih mempertimbangkan (untuk membeli)," tutur dia.
3. Indonesia tegaskan komitmen untuk menjaga perdamaian di kawasan

Sementara, di akun media sosialnya, Sjafrie mengatakan forum pertemuan Menhan di kawasan Asia Tenggara dan negara mitra merupakan forum strategis bagi para menhan tersebut. "Forum ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat solidaritas kawasan, membangun kepercayaan dan merumuskan langkah kolektif dalam menghadapi tantangan keamanan regional yang semakin kompleks," kata Sjafrie hari ini.
Ia menegaskan Indonesia akan tetap memegang komitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas dan kemandirian pertahanan di kawasan Asia Tenggara. "Ini semua sejalan dengan prinsip Total Defense dan visi persatuan ASEAN untuk keamanan dan kemakmuran," tutur dia.



















