Guru Besar UI: AS Ikut Serang Iran, Potensi Perang Dunia 3 Semakin Dekat

- Donald Trump klaim militer AS sukses serang tiga fasilitas nuklir IranSebelumnya, Presiden AS, Donald J. Trump mengklaim Negeri Paman Sam telah menyelesaikan serangan yang sukses terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran.
- Iran memperingatkan AS telah memulai perang yang berbahayaKementerian Luar Negeri Iran merespons serangan AS dengan mewanti-wanti Negeri Paman Sam bahwa mereka telah memulai perang yang berbahaya.
- 97 warga telah dievakuasi dari Iran ke AzerbaijanPemerintah Indonesia berhasil membawa keluar 97 warga Indonesia dari Iran ke Azerbaijan pada Sabtu kemarin.
Jakarta, IDN Times - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana mengatakan potensi pecah perang dunia III semakin dekat. Sebab, Amerika Serikat (AS) secara resmi pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat ikut membom tiga fasilitas nuklir milik Iran.
Salah satu target bom mereka adalah fasilitas nuklir Fordo yang berada di area pegunungan yang terpencil, selatan Teheran.
Hikmahanto pun menduga kuat Iran tidak akan tinggal diam dan memenuhi janjinya untuk melakukan pembalasan. Poin lain yang juga patut dicermati yakni respons dari sejumlah negara di dunia.
"Apakah negara-negara itu akan mendukung AS atau sebaliknya mendukung Iran. Nah, kalau mereka akan mendukung Iran maka ini bukannya tidak mungkin bahwa Perang Dunia III akan semakin dekat," ujar Hikmahanto melalui pesan suara pada Minggu (22/6/2025).
Ia mengatakan serangan balasan Iran tidak hanya akan menyasar Israel tetapi diprediksi bisa juga ke kapal-kapal induk milik Negeri Paman Sam. Tetapi, berdasarkan laporan dari stasiun berita CNN hari ini, Iran sudah meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv, Israel usai tiga fasilitas nuklirnya dibom oleh militer AS.
1. Donald Trump klaim militer AS sukses serang tiga fasilitas nuklir Iran

Sebelumnya, Presiden AS, Donald J. Trump mengklaim Negeri Paman Sam telah menyelesaikan serangan yang sukses terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran. Tiga fasilitas yang diklaim sukses diserang yakni Fordo, Natanz dan Isfahan.
Melalui akun media sosialnya, Trump menyebut semua pesawat militer milik AS sudah keluar dari wilayah udara Iran. Trump kemudian memberikan pernyataan kepada publik dan mewanti-wanti Iran agar kini siap menyatakan perdamaian. Atau Iran akan menghadapi serangan tambahan yang akan jauh lebih besar dan mudah.
Stasiun berita CNN melaporkan Trump tidak menjelaskan secara detail apa yang dimaksud pernyataan perdamaian yang harus dilakukan oleh Iran. Atau keputusan apa yang harus dibuat oleh Iran untuk memenuhi tuntutan Negeri Paman Sam tersebut.
Trump juga tidak menjelaskan konsekuensi apa yang akan dihadapi oleh Iran seandainya Iran memutuskan untuk melakukan serangan balasan. Serangan dari Iran, kata Trump, juga akan direspons dengan serangan militer.
2. Iran memperingatkan AS telah memulai perang yang berbahaya

Sementara, Kementerian Luar Negeri Iran merespons serangan AS dengan mewanti-wanti Negeri Paman Sam bahwa mereka telah memulai perang yang berbahaya. Kemlu Iran juga menyebut serangan AS ke fasilitas nuklir milik mereka merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB.
"Pemerintah AS bertanggung jawab penuh atas konsekuensi berat dan dampak serius dari kejahatan keji ini," demikian pernyataan Kemlu Iran seperti dikutip dari kantor berita Iran, Tasnim.
"Dunia tidak boleh lupa bahwa AS di tengah proses diplomasi malah mengkhianati diplomasi itu sendiri," imbuhnya.
Kementerian Luar Negeri RI sejauh ini belum memberikan tanggapan atas serangan AS ke tiga fasilitas nuklir milik Iran.
3. 97 warga telah dievakuasi dari Iran ke Azerbaijan

Sementara, di tengah kecamuk perang Iran-Israel, Pemerintah Indonesia berhasil membawa keluar 97 warga Indonesia dari Iran ke Azerbaijan pada Sabtu kemarin. Angka 97 itu berkurang dari ratusan WNI yang semula bersedia dievakuasi.
"Per hari ini 97 orang yang terdiri dari 93 WNI, kemudian 3 staf kedutaan dan 1 warga negara asing (warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI), sudah alhamdulilah melewati perbatasan Iran-Azerbaijan. Sekarang sedang beristirahat di Baku," ujar Menlu RI, Sugiono di dalam keterangan tertulis.
Mereka melewati 16 jam perjalanan darat dari Iran menuju ke Baku, Azerbaijan. Sugiono tak menampik perjalanan lewat jalur darat berjalan panjang lantaran tidak hanya Indonesia yang mengevakuasi warganya.
Selain itu, ada 4 WNI yang berhasil dievakuasi keluar dari Israel menuju ke Yordania. "Semua kondisinya kini dalam keadaan baik. Kami masih terus melakukan komunikasi dengan warga negara kita yang lain," tutur Menlu dari Partai Gerindra itu.