Haiti Perpanjang Status Darurat hingga April 2024

Jakarta, IDN Times - Haiti akhirnya memperpanjang status darurat hingga April 2024, terutama di ibu kota Port-au-Prince, akibat adanya kekerasan yang meningkat oleh geng bersenjata.
“Keadaan darurat keamanan diumumkan, dilanjutkan sampai April, yaitu mulai Kamis, 7 Maret 2024 hingga Rabu, 3 April 2024,” sebut pernyataan pemerintah, dikutip dari CNN, Jumat (8/3/2024).
Haiti juga memberlakukan pembatasan jam malam yang berlaku sampai akhir pekan ini, dan akan tetap berlaku sampai 11 Maret 2024.
Geng kriminal Haiti menuntut agar Perdana Menteri Ariel Henry segera mundur dari jabatannya. Geng ini dipimpin mantan polisi bernama Jimmy Cherizier yang dikenal bernama Barbecue.
1. Sistem kesehatan Haiti lumpuh
Sementara, sistem kesehatan di Haiti juga terancam lumpuh. Banyak fasilitasi kesehatan terpaksa mengurangi jam operasionalnya karena kekerasan geng bersenjata, dan kurangnya personel hingga obat-obatan.
Hanya satu rumah sakit umum yang masih beroperasi di wilayah Port-au-Prince. Rumah sakit ini menerima sekitar 70 pasien terluka, karena tembakan sejak akhir pekan lalu.
2. Indonesia imbau WNI di Haiti waspada

Terkait kondisi saat ini, KBRI Havana yang merangkap wilayah kerja Haiti mengimbau agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Haiti agar waspada, dan tidak keluar rumah sementara waktu.
“Total ada tujuh WNI yang ada di Haiti, mereka bekerja sebagai spa terapis. KBRI Havana terus berkomunikasi dengan para WNI di Port au Prince,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Menurut Judha, saat ini rencana kontijensi sudah dipersiapkan jika memang tujuh WNI tersebut harus dievakuasi dari Haiti.
3. KBRI Havana terus pantau perkembangan
Sementara, dikutip dari laman Instagram @indonesiainhavana, KBRI Havana menegaskan akan terus memantau perkembangan di Haiti dan berkoordinasi dengan beberapa WNI di Republik Dominika dan sekiranya, pasca-terjadi eskalasi keamanan yang semakin memburuk.
“Imbauan untuk tidak keluar rumah dan terus waspada menghindari daerah konflik terus kami sampaikan ke tujuh WNI. Hotline KBRI juga siap jika terjadi hal-hal yang membahayakan, mereka diharap langsung menghubungi,” sebut pernyataan dari KBRI Havana.
Rencana kontijensi ini juga ditegaskan KBRI Havana, di mana ada rencana evakuasi via darat ke Republik Dominika, sekitar satu jam dari Haiti.
“Kami mendorong agar WNI keluar dari Haiti dan mencari pekerjaan di negara Karibia lainnya yang lebih aman,” lanjut pernyataan tersebut.