Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hamas Setuju Bebaskan Sandera Israel, Tapi Ada Syaratnya

Logo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)
Intinya sih...
  • Hamas setuju dengan proposal AS untuk gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.
  • Gencatan senjata akan mencakup pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan tahapan berikutnya.
  • Hamas meminta jaminan tertulis dari Israel agar perundingan berlanjut hingga gencatan senjata tercapai.

Jakarta, IDN Times - Hamas dilaporkan telah memberikan persetujuan awal terhadap proposal yang diusulkan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

“Perundingan masih berlangsung dan kesepakatan awal adalah gencatan senjata enam pekan yang penuh dan menyeluruh yang akan mencakup sejumlah pembebasan sandera termasuk perempuan, orang lansia, dan yang terluka, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina,” kata seorang pejabat Hamas, dikutip dari France24, Minggu (7/7/2024).

Selain itu, pasukan Israel juga akan menarik diri dari daerah Gaza selama 42 hari dan mengizinkan para pengungsi Gaza kembali ke rumah mereka, terutama di utara.

1. Tahap kedua gencatan senjata akan dirundingkan bertahap

Selama periode itu, Hamas, Israel dan para mediator yakni Qatar, Mesir dan AS juga akan merundingkan tahapan berikutnya yang mencakup pembebasan sandera laki-laki yang tersisa, baik warga sipil maupun tentara.

“Tahap ketiga nanti akan membebaskan sandera yang tersisa dan mengirim jasad sandera yang tewas dan rekonstruksi Gaza,” ucap dia.

 

2. Hamas minta jaminan ke Israel

kendaraan tempur Israel di Gaza (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Sementara itu, Hamas tetap bakal meminta jaminan ke Israel dan tertulis bahwa Israel akan terus berada di jalur yang sama untuk merundingkan tahapan kedua, setelah tahap pertama gencatan senjata terlaksana.

“Kami ingin ada komitmen dan jaminan di atas kertas bahwa perang tidak dilanjutkan dan negosiasi akan berlanjut sampai gencatan senjata tercapai,” tegas pejabat tersebut.

3. Israel akui masih ada perbedaan soal gencatan senjata

Meski demikian, dari pihak Israel masih mengakui bahwa ada kesenjagan dan perbedaan terkait kesepakatan gencatan senjata ini. Israel bakal mengirimkan delegasi untuk negosiasi dengan Qatar, pekan depan.

“Disepakati minggu depan para perunding Israel akan berangkat ke Doha untuk melanjutkan perundingan. Masih ada kesenjangan di antara kedua pihak,” ungkap juru bicara Perdana Menteri Israel.

Namun, pihak Israel menyatakan bahwa perundingan kali ini mendekati kesepakatan yang nantinya gencatan senjata bakal segera dilakukan di Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us