Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hizbullah Klaim Serang Markas Militer Israel di Tel Aviv

Para pejuang Hizbullah dalam sebuah upacara (commons.wikimedia.org/khamenei.ir)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim telah meluncurkan serangan drone yang menargetkan markas besar militer Israel dan Kementerian Pertahanan di ibu kota Tel Aviv, pada Rabu (14/11/2024). Hizbullah menyatakan drone dilengkapi dengan peledak dan menargetkan sistem serangan utama Israel.

"Serangan ini dilakukan dengan pengiriman satu skuadron drone peledak di lokasi pertahanan utama Israel," begitu pernyataan Hizbullah, dikutip Channel News Asia, Kamis (14/11/2024).

Meski demikian, juru bicara militer Israel memilih untuk tidak mengomentari klaim penyerangan dari Hizbullah tersebut.

1. Israel cegat dua drone

ilustrasi drone (pexels.com/Pok Rie)

Pada dua pernyataan sebelumnya, militer Israel menyatakan berhasil mencegat dua drone dan 40 proyektil yang diluncurkan dari Lebanon.

Namun, pernyataan tersebut tak menjelaskan di mana lokasi tepatnya Israel berhasil mencegat drone dari Lebanon.

2. Korban di Lebanon juga bertambah

Bendera Lebanon. (Unsplash.com/Charbel Karam)

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon bertambah menjadi 3.243 orang. Kemudian, 14.134 warga sipil terluka, menurut pusat operasi darurat Kementerian Kesehatan Lebanon melalui sebuah pernyataan.

Menurut perkiraan otoritas setempat, dalam sehari saja ada 54 orang yang terbunuh dan 56 lainnya terluka akibat serangan Israel di sejumlah wilayah Lebanon.

"Sejak awal agresi Israel, jumlah korban yang meninggal bertambah menjadi 3.243 orang dan 14.134 warga sipil terluka," bunyi pernyataan tersebut.

3. Lebih dari 18 ribu warga Lebanon mengungsi ke Irak

ilustrasi peta negara Irak (pexels.com/Lara Jameson)

Sementara itu, lebih dari 18 ribu warga Lebanon telah memasuki wilayah Irak sejak Israel memulai serangan udara ke Lebanon pada akhir September. Arus ini terjadi atas izin dari Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani dan memungkinkan warga Lebanon masuk tanpa visa.

"Upaya sedang dilakukan untuk menerima tamu-tamu Irak dari Lebanon secara bertahap," ujar Alaa al-Din al-Qaisi, juru bicara Otoritas Pelabuhan Perbatasan Irak, dalam pernyataan yang disampaikan kantor berita resmi INA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us