28 Orang China Didakwa karena Pukuli Wanita di Restoran Secara Bar-bar

Polisi diduga menerima suap untuk melindugi penyerang

Jakarta, IDN Times - Otoritas China pada Senin (29/8/2022) mengumumkan bahwa mereka telah mendakwa 28 orang terkait kekerasan terhadap 4 wanita di sebuah restoran di Tangshan pada 10 Juni lalu.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, pemukulan terjadi setelah salah satu korban menolak sentuhan dari salah satu penyerang. Keempat wanita itu kemudian dipukuli secara brutal oleh sekelompok pria.

Dalam video, terlihat para penyerang tidak hanya memukul dengan tangan dan kaki, juga memukul dengan botol dan kursi.

Video kekerasan itu beredar luas di media sosial yang memicu kemarahan dan kecaman publik. Terkait serangan itu, kepolisian mendapat kritik karena dianggap gagal merespons serangan tepat waktu.

1. Para pria yang memukuli empat wanita itu dituduh melakukan 11 pelanggaran

28 Orang China Didakwa karena Pukuli Wanita di Restoran Secara Bar-barIlustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Pexels.com/Gustavo Fring)

Melansir Associated Press, dalam keterangannya Jaksa menyampaikan bahwa 28 orang, termasuk pria yang memukuli wanita dalam video itu, telah didakwa pada 26 Agustus. Tidak lama setelah serangan itu terjadi, sedikitnya sembilan orang ditangkap.

Mereka dituduh melakukan 11 pelanggaran, termasuk membuka kasino, perampokan, membantu dalam kegiatan kejahatan dunia maya, melakukan pertengkaran, dan memprovokasi masalah.

Sebelumnya, telah ada dugaan bahwa para penyerang merupakan anggota kelompok kriminal.

Jaksa dalam keterangan pada Senin juga menepis rumor bahwa keempat wanita tersebut telah mengalami pelecehan seksual, didorong dari gedung, atau ditabrak mobil.

Baca Juga: Pria Ghana Tewas Diterkam Singa karena Nekat Masuk Kandang

2. Kepolisian diselidiki

28 Orang China Didakwa karena Pukuli Wanita di Restoran Secara Bar-barIlustrasi polisi. (Unsplash.com/Taha)

Respons aparat yang lambat melahirkan dugaan bahwa polisi terlibat dalam korupsi.

Dalam keterangan terpisah, otoritas Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Hebei menyampaikan bahwa mereka sedang menyelidiki 15 pejabat atas kasus organisasi kejahatan, termasuk yang terkait dengan para penyerang. Delapan dari mereka telah ditahan atas dugaan menerima korupsi untuk melindungi para terdakwa.

Mereka yang diselidiki, termasuk direktur biro keamanan publik Tangshan dan petugas dari beberapa kantor polisi, diduga menyalahgunakan kekuasaan hingga menerima suap.

3. Ada dugaan pemukulan terhadap korban lebih dari video yang beredar

28 Orang China Didakwa karena Pukuli Wanita di Restoran Secara Bar-barIlustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Melansir CNN, setelah serangan itu, polisi mengatakan bahwa dua wanita telah dikirim ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil, sementara dua lainnya menderita luka ringan. Dua korban yang dirawat di rumah sakit dipulangkan pada 1 Juli.

Setelah kabar kasus pemukulan ini menyebar luas, timbul desas-desus bahwa ada korban yang berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk daripada yang diklaim pihak berwenang. Polisi dan petugas rumah sakit membantah hal tersebut.

Publik China menuduh rekaman kekerasan terhadap empat korban yang tertangkap dalam kamera pengawas, hanya merekam sebagian dari serangan. Mereka yakin kekerasan berlanjut. Kepolisian telah membantah kekerasan terjadi lebih dari yang terekam.

Tuduhan itu di didorong oleh adanya dugaan bahwa kepolisian berusaha membungkam para korban. Sebab, tidak ada satu pun dari korban, teman, dan keluarga yang berbicara mengenai serangan itu.

Baru pada hari Senin ada wawancara terhadap salah satu korban yang dirilis oleh media setempat.

"Kami dipukuli oleh beberapa pria. Setelah pemukulan, mereka mengatakan kepada kami untuk tidak memanggil polisi atau meminta bantuan siapa pun, atau mereka akan membunuh kami. Mereka kemudian melarikan diri," kata korban, ia juga membantah telah ditabrak.

Baca Juga: Taiwan Marah Drone China Terbang di Zona Wilayahnya 

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya