Indonesia Promosi Alat Musik Gamelan di Guayaquil Ekuador

- Kota Guayaquil menjadi rumah instrumen gamelan Indonesia sejak 2022.
- KBRI Quito bekerja sama dengan Universidad de Las Artes untuk peminjaman gamelan kepada mahasiswa musik.
- KBRI Quito mengundang seniman gamelan dari Jawa Tengah untuk memberikan kelas gamelan setiap tahunnya dan melakukan kegiatan promosi seni budaya dan kuliner Indonesia di Hotel Oro Verde, Guayaquil.
Jakarta, IDN Times - KBRI Quito gencar mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia, salah satunya di Kota Guayaquil, Ekuador. Siapa sangka, Kota Guayaquil merupakan rumah instrumen musik tradisional Indonesia yakni gamelan, sejak 2022 lalu.
Hal ini terjadi lantaran KBRI Quito bekerja sama dengan Universidad de Las Artes di Guayaquil untuk peminjaman gamelan guna bisa dipelajari para mahasiswa di jurusan musik.
Sebagai tindak lanjutnya, KBRI Quito mengundang seniman gamelan dari Sukoharjo, Jawa Tengah untuk memberikan kelas gamelan setiap tahunnya, dikutip dari keterangan KBRI Quito, Selasa (4/6/2024).
1. Peringati keberadaan gamelan di Guayaquil

Untuk memperingati keberadaan gamelan di Ekuador, khususnya di kota Guayaquil, KBRI Quito, pada tanggal 16 Mei 2024 telah melakukan kegiatan promosi seni budaya dan kuliner Indonesia di Hotel Oro Verde, Guayaquil, bertajuk “Indonesia: Diversidad en Cultura en Gastronomia.”
Acara ini telah dihadiri sekitar 120 undangan yang terdiri dari kalangan pebisnis, sejumlah konsul kehormatan, media dan mitra KBRI yang berada di kota Guayaquil dan sekitarnya. Tidak hanya gamelan, tim seni KBRI dan UArtes juga menampilkan sejumlah tari tradisional dan kreasi Indonesia yang ditampilkan oleh alumni beasiswa Darmasiswa dan staf KBRI.
2. Warga Ekuador mengenal kuliner Indonesia

Kreasi Indonesia yang ditampilkan oleh alumni beasiswa Darmasiswa dan staf KBRI. Selain pertunjukan seni dan budaya, para undangan juga dimanjakan dengan kuliner Indonesia seperti nasi tumpeng dan hidangan pelengkapnya, sate ayam, bakwan jagung, mi goreng, gado gado dan sajian penutup, sop buah.
Tidak hanya itu, para tamu undangan juga dikenalkan dengan sejumlah lukisan Indonesia, kain batik dan wayang golek.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik dari para tamu undangan yang terkesan dengan keragaman budaya dan gastronomi Indonesia yang ditampilkan.
3. Diharapkan menarik minat warga Ekuador berwisata ke Indonesia

KBRI Quito berharap agar kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya dan kuliner Indonesia, tapi juga menarik minat warga Ekuador untuk berwisata ke Indonesia.
Tercatat menurut data BPS RI hingga saat ini terdapat 397 wisatawan Ekuador yang berkunjung ke Indonesia hingga Maret 2024. Sementara total total jumlah wisatawan Ekuador mencapai 1.556 orang di tahun 2023.