Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Terapkan Lockdown di Tepi Barat Usai Serang Iran

Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)
Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)
Intinya sih...
  • Israel menutup seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki setelah melancarkan serangan ke Iran.
  • Masjid Al-Aqsa juga ditutup, Israel umumkan status darurat nasional.
  • Serangan Israel terhadap Iran dapat mengancam stabilitas regional.

Jakarta, IDN Times - Israel menutup seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki setelah melancarkan serangan ke Iran pada Jumat (13/6/2025) pagi. Kota-kota dan desa-desa Palestina kini terisolasi akibat penutupan jalan dan pembatasan pergerakan.

Dilansir dari The New Arab, militer Israel telah menutup semua pintu masuk menuju Jericho dan Jembatan Raja Hussein, yang menghubungkan Tepi Barat dengan Yordania, dengan menggunakan gerbang besi dan pos pemeriksaan militer. Seluruh akses menuju Bethlehem juga ditutup.

Di Tulkarm, akses masuk dari arah timur dan selatan ditutup, dengan tentara mencegah kendaraan dan warga sipil mendekati pos pemeriksaan. Sementara itu di Nablus, pasukan Israel menutup seluruh gerbang di pos-pos militer yang mengelilingi kota tersebut.

Menurut laporan Wafa, tentara juga melepaskan tembakan ke arah warga sipil dan jurnalis di pos pemeriksaan Deir Sharaf, yang terletak di sebelah barat Nablus

1. Masjid Al-Aqsa juga ditutup

Pasukan Israel juga menutup seluruh akses ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Sumber lokal mengatakan bahwa tentara mengusir jamaah Muslim dari masjid dan menutup gerbangnya usai salat subuh. Akibatnya, warga Muslim tidak dapat menunaikan salat Jumat di masjid tersebut.

Aoun Bazbaz, direktur urusan internasional, diplomasi, dan pariwisata di Lembaga Wakaf Islam di Yerusalem, khawatir Israel akan memanfaatkan eskalasi dengan Iran sebagai dalih untuk merebut kendali atas kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Israel mengklaim bahwa penutupan itu untuk ‘melindungi masyarakat’—tetapi sejak itu hanya pegawai Wakaf yang diizinkan memasuki al-Aqsa. Masalah sebenarnya adalah kami belum menerima jaminan kapan kompleks ini akan dibuka kembali. Ketidakpastian ini sangat mencurigakan," kata Bazbaz kepada Middle East Eye.

2. Israel umumkan status darurat nasional

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran pada Jumat pagi, menargetkan fasilitas nuklir dan militer negara tersebut. Beberapa pejabat senior militer Iran, termasuk kepala Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami, dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan tersebut.

Tak lama kemudian, militer Israel melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan sekitar 100 drone ke arah wilayahnya. Pemerintah pun mengumumkan status darurat nasional. Warga Israel diperintahkan untuk tetap berada di rumah dan mempersiapkan makanan dan kebutuhan pokok untuk 2 pekan ke depan.

Sementara permukiman Israel di Tepi Barat dilengkapi dengan tempat perlindungan, instruksi militer, dan langkah-langkah pengamanan, warga Palestina di wilayah tersebut harus menghadapi situasi ini tanpa perlindungan apa pun.

3. Serangan Israel terhadap Israel dapat mengancam stabilitas regional

Dilansir dari Anadolu, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa, Alain Berset, memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Iran dapat membahayakan stabilitas regional, yang sudah rapuh akibat perang di Gaza.

“Serangan terbaru Israel terhadap Iran, yang mengancam stabilitas seluruh kawasan, tidak boleh membuat kita melupakan fakta bahwa situasi kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat keparahan yang tidak dapat ditoleransi,” kata Berset dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pelanggaran Israel terhadap hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia, termasuk serangan terhadap warga sipil dan para pekerja kemanusiaan.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 55 ribu warga Palestina telah tewas di Gaza akibat serangan brutal Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us