Isu Palestina Jadi Fokus Tugas Wamenlu Anis Matta

- Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta fokus pada isu Palestina
- Prabowo menunjuk dua wamenlu lainnya, Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno
- Anis akan menangani diplomasi Indonesia dengan dunia Islam, namun pembagian tugas masih dalam pembahasan
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyatakan, isu Palestina akan menjadi fokus kerja utamanya saat bertugas. Anis ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjadi wamenlu mendampingi Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
Selain Anis, Prabowo juga menunjuk dua sosok lain untuk menjadi wamenlu, yaitu Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno.
“Kita punya amanah Konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina, dan saya kira semua usaha kita sebagai bangsa Indonesia, baik diplomasi politik maupun kemanusiaan, akan kita tunjukkan untuk membantu kemerdekaan Palestina," kata Anis, dikutip dari ANTARA, Rabu (23/10/2024).
1. Isu Palestina harus jadi perhatian khusus

Anis mengatakan, isu Palestina harus menjadi perhatian khusus, karena bagaimanapun penyelesaian konflik Israel-Palestina yang tercapai nantinya akan berdampak besar tak hanya bagi kawasan namun juga bagi dunia.
"Perang di Palestina akan jadi game changer; hasil akhir perang nanti ini akan mengubah konstelasi bukan hanya di Timur Tengah tapi di tingkat global," ungkap Anis.
2. Pembagian tugas wamenlu

Sementara itu, Anis mengatakan, meski ia telah diberi amanah oleh Prabowo untuk secara khusus menangani diplomasi Indonesia dengan dunia Islam, pembagian tugas secara detail dengan para wamenlu lain masih dalam pembahasan.
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina tak akan jadi satu-satunya isu yang diembannya sebagai Wamenlu RI untuk dunia Islam.
"Pembagian tugas di antara kami belum kita tuntaskan betul walaupun dari awal saya diberi fokus untuk dunia Islam," ucap dia.
3. Profil singkat Anis Matta

Anis Matta menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Anis juga merupakan salah satu penggagas Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anis menjadi sekretaris jenderal sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013–10 Agustus 2015.
Anis terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden PKS.