Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Tahun Baru Yahudi, PM Israel Temui Zelenskyy Bahas Bantuan

ilustrasi potret Volodymyr Zelenskyy.(Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Kamis (7/9/2023). Pertemuan itu untuk membahas cara Isarel agar dapat mendukung Kiev dalam melawan invasi Rusia.

Pertemuan itu digelar menjelang Tahun Baru Yahudi atau Rosh Hashanah yang jatuh pada 15 September. Ukraina menjadi tempat situs penting perayaan tahun baru tersebut.

“Presiden mencatat pentingnya dukungan Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,” demikian isi situs kepresidenan Ukraina. “Kedua belah pihak membahas kemungkinan jalur dukungan Israel terhadap Ukraina dalam menentang invasi Rusia.” tulis situs kepresidenan, dikutip Al Jazeera.

Sebelumnya, Zelenskyy telah mendesak Israel untuk memberikan dukungan lebih terbuka pada Kiev. Presiden Ukraina juga mengkritik upaya Israel tetap mempertahankan pendekatan sikap adil kepada dua belah pihak yang berperang selama 18 bulan tersebut.

1. Israel belum mendukung Ukraina dengan senjata

Kantor Netanyahu mengatakan kedua pemimpin membahas kelanjutan bantuan dari Israel ke Ukraina Itu termasuk bantuan kepada pengungsi Ukraina di Israel serta kemajuan bantuan pembangunan sistem pertahanan udara sipil.

Secara diplomatis Israel mendukung Ukraina. Namun hingga saat ini, Israel belum memberikan bantuan senjata kepada Kiev di tengah konflik yang masih berlanjut.

Langkah itu dipilih Israel mengingat perlunya mengoordinasikan serangan udara mereka terhadap sasaran-sasaran Iran di Suriah dan Moskow. Pertimbangan lain adalah pengaruh Rusia di Damaskus.

2. 50 ribu Hasidim akan tiba di Uman

Zelenskyy juga berdiskusi dengan Netanyahu tentang kemungkinan peningkatan jumlah pasukan polisi di tempat ziarah Hasid di Ukraina, Kota Uman, terkait perayaan Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi. Zelenskyy meminta aparat penegak hukum tambahan tiba di Uman untuk mendukung keamanan jemaah.

Pihak Israel memperkirakan ada sekitar 50 ribu Hasidim di Uman tahun ini. Saat ini, tempat perlindungan bom di tempat ziarah hanya mampu menampung sekitar 11 ribu orang, menurut Zelenskyy.

“Ukraina selalu menyambut jamaah dengan kehangatan dan keramahtamahan serta bertanggung jawab atas keselamatan mereka,” kata Zelenskyy, dikutip Ukrainian World Congress.

3. Ibadah haji Yahudi tahun ini akan beresiko tinggi

Tahun Baru Yahudi atau Rosh Hashanah, dirayakan pada musim gugur. Pada tahun ini, para peziarah akan datang ke Ukraina pada 15 September. Tahun lalu, 23 ribu Hasidim mengunjungi makam rabbi Nachman di Uman, meskipun ada peringatan bahaya selama perang besar-besaran di Ukraina.

Zelenskyy mengatakan ibadah haji tahun ini akan membawa risiko keamanan yang tinggi karena agresi besar-besaran dari Rusia dan ancaman serangan rudal serta drone yang terjadi terus-menerus.

“Ini adalah tantangan keamanan yang memerlukan respons bersama yang mendesak,” kata Zelenskyy.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us