Jet Rusia Cegat Pesawat Militer Prancis di Laut Hitam

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Militer Prancis Kolonel Pascal Ianni menjelaskan dua pesawat tempur dan satu pesawat pengisi bahan bakar Prancis dicegat jet tempur Rusia di atas Laut Hitam.
Pernyataan itu disampaikan Ianni, Kamis (09/12) secara ekslusif kepada kanal berita internasional Reuters.
Dikutip dari Reuters, Ianni memastikan bahwa ketiga pesawat militer Prancis yang terbang di Laut Hitam berada di ruang udara internasional.
1. Dua kejadian dalam satu minggu
Aksi pencegetan pesawat militer Prancis di Laut Hitam oleh Rusia bukan kali pertama terjadi.
Melansir The Moscow Times, pencegatan yang terjadi baru-baru ini ternyata adalah insiden kedua dalam minggu yang sama. Sebelumnya pada Rabu (08/12), jet tempur Rusia mencegat dua pesawat tempur Prancis ketika sedang mengudara di Laut Hitam.
Berdasarkan pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, jet tempur Rafale dan Mirage-2000 milik AU Prancis terpaksa dicegat dan diusir karena berusaha melanggar ruang udara Rusia.
2. Aksi Rusia dinilai tidak mengganggu misi militer Prancis

Aktivitas militer Prancis di Laut Hitam ternyata adalah bagian dari operasi rutin yang sedang digalangkan NATO. Menurut militer Prancis apa yang mereka lakukan di sana hanya sebatas misi observasi NATO yang sesuai dengan hukum internasional.
"Kedua pesawat (Prancis) dari jarak jauh mendeteksi dua pesawat tempur Rusia yang mendekati mereka, tetapi tidak mengganggu atau menghalangi kelanjutan misi," ujar Jubir Militer Prancis Kolonel Pascal Ianni seperti yang dilansir dari Reuters.
Prancis menilai apa yang dilakukan Rusia hanya berupa "komunikasi strategis" guna menunjukkan jika pesawat militer mereka memantau di kawasan sekitar.
3. Cegat-mencegat di Laut Hitam

Pasca aneksasi Krimea pada 2014 silam kekuatan militer Rusia di Laut Hitam semakin jauh lebih kuat dari biasanya. Berkat pangkalan militer yang ditinggalkan Ukraina pasca aneksasi, Rusia bisa lebih aktif bermain dan mendominasi Laut Hitam secara keseluruhan.
Dilaporkan The Moscow Times, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Rusia memiliki hak untuk mempertahankan setiap jengkal kedaulatannya. Di mana maksud dari pernyataan Putin tersebut berfokus pada semakin maraknya pesawat militer NATO yang terbang melintasi Laut Hitam.
Jet tempur Rusia sudah sering melakukan pencegatan udara maupun laut di Laut Hitam terhadap ancaman yang dinilai membahayakan keamanan dan kedaulatan Rusia. Bahkan mereka tidak segan melepaskan bom sebagai tembakan peringatan kepada kapal perang NATO, seperti yang terjadi pada HMS Defender bulan Juni lalu.