Kamala Harris Berjanji Hentikan Perang di Gaza

Jakarta, IDN Times - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, berjanji melakukan segala upaya untuk mengakhiri perang di Gaza. Janji ini disampaikan dalam pidato kampanye terakhirnya di Michigan pada Minggu (3/11/2024).
Harris berusaha menarik dukungan warga Arab dan muslim Amerika yang jumlahnya mencapai 240 ribu pemilih di negara bagian tersebut. Michigan merupakan negara bagian krusial dengan 15 poin yang vital bagi kemenangan Harris.
Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan Harris dan kandidat Republik, Donald Trump, bersaing ketat di Michigan. Artinya, penurunan suara salah satu pihak bisa sangat menentukan kemenangan.
1. Harris janjikan perdamaian untuk Palestina dan Israel
Harris mengawali pidatonya di kampus Michigan State University dengan pernyataan empati.
"Tahun ini sangat sulit, mengingat skala kematian dan kehancuran di Gaza serta korban sipil dan pengungsian di Lebanon, ini sangat menyedihkan," ujarnya.
Melansir dari The Guardian, Harris kemudian menyampaikan janjinya untuk mengakhiri perang di Gaza, memulangkan para sandera dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. Ia juga berkomitmen memastikan keamanan Israel dan hak-hak rakyat Palestina atas martabat, kebebasan, dan penentuan nasib sendiri.
Harris tidak menjelaskan detail rencana mengakhiri perang Gaza. Sejauh ini, Harris tampak selalu berusaha mencari titik tengah dalam menyikapi isu ini.
Sebelumnya, Harris berulang kali menyatakan Israel punya hak untuk membela diri dari musuh-musuhnya, meski mengungkapkan keprihatinan atas tingginya korban sipil Palestina. Ia bahkan berjanji akan terus memasok senjata ke Israel jika terpilih sebagai presiden.
2. Demokrat berusaha menggaet suara Arab dan Muslim Amerika
Dua survei berbeda menunjukkan hasil yang beragam terkait preferensi pemilih Arab dan muslim Amerika. Survei yang dilakukan Arab News Research and Studies Unit menemukan 43 persen warga Arab Amerika mendukung Trump, dibandingkan 41 persen untuk Harris, dan hanya 4 persen mendukung Stein.
Namun, survei dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) menunjukkan hasil berbeda untuk pemilih muslim Amerika. Survei ini menunjukkan, 42,3 persen berencana memilih Stein, 41 persen memilih Harris, dan 9,8 persen mendukung Trump.
Menghadapi situasi ini, Demokrat meluncurkan serangkaian iklan di media sosial untuk mencegah warga memilih Stein dan Cornel West yang juga mengkritik Israel. Dalam iklan tersebut, mereka menyoroti pernyataan Trump bahwa Stein mengambil seluruh suara Demokrat.
Organisasi pro-Demokrat MoveOn juga menjalankan kampanye iklan bernilai jutaan dolar pekan ini. Iklan ini dirancang untuk menarik pemilih yang belum menentukan pilihan.
3. Michigan jadi negara bagian krusial di pilpres AS 2024
Michigan, bersama Pennsylvania dan Wisconsin, menjadi negara bagian penentu dalam pemilihan tahun ini. Trump memenangkan Michigan dengan selisih sekitar 10 ribu suara pada 2016, sedangkan Biden juga menang tipis di negara bagian tersebut pada 2020.
Kunjungan ke East Lansing merupakan perhentian keempat Harris di Michigan dalam satu hari. Sebelumnya, ia berbicara di sebuah gereja di Detroit dan mengunjungi toko cukur di Pontiac. Trump juga menggelar rapat umum terakhir kampanyenya di Michigan pada Senin malam.
Melansir Al Jazeera, Trump telah mengunjungi Dearborn, Michigan, pusat komunitas Arab Amerika pada Jumat lalu. Ia juga berjanji mengakhiri konflik di Timur Tengah, meski tidak menjelaskan caranya.
Menurut data yang dipublikasikan University of Florida Election Lab, lebih dari 78 juta warga Amerika telah memberikan suara lebih awal. Jumlah pemilih Demokrat tercatat lebih banyak hingga 700 ribu lebih pemilih dibandingkan Republik