Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapal Selam Wisata Titanic Meledak, Berikut 5 Faktanya

ilustrasi kapal karam (Unsplash.com/NOAA)
ilustrasi kapal karam (Unsplash.com/NOAA)

Jakarta, IDN Times - John Mauger, Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) yang memimpin operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam wisata Titanic, pada Kamis (22/6/2023), mengatakan kapal tersebut kemungkinan meledak dan menewaskan semua awaknya. Puing-puing yang diduga kapal selam terlihat sebagai dampak dari ledakan.

Kapal selam itu bernama Titan milik OceanGate, sebuah perusahaan ekspedisi. Kapal dengan lima penumpang di dalamnya ini bertujuan mendokumentasikan bangkai Titanic. Kapal itu hilang sejak Minggu dan operasi pencarian besar-besaran dilakukan oleh lintas negara, khususnya AS, Prancis dan Kanada.

Berikut ini adalah lima fakta seputar peristiwa tersebut.

1. Puing kapal selam ditemukan di reruntuhan Titanic

ilustrasi (Unsplash.com/Nott Peera)
ilustrasi (Unsplash.com/Nott Peera)

Kapal selam Titan milik OceanGate melakukan ekspedisi ke bangkai Titanic ketiga untuk tahun ini. Tapi nasib buruk menimpa dan kapal selam hilang komunikasi sejak Minggu.

Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan secara besar-besaran oleh AS, Prancis dan Kanada. Pada Kamis malam, dilansir BBC, penjaga pantai AS menemukan lima bagian utama Titan di tengah puing-puing sekitar Titanik.

Pencarian dilakukan dengan kapal selam yang dioperasikan dari jarak jauh. Dalam 24 jam ke depan, operasi tersebut dihentikan tapi kapal selam pencari masih berada di lokasi.

Penjaga Pantai AS menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban. Mereka juga mengatakan belum dapat memastikan apakah tubuh awak kapal selam Titan akan dapat ditemukan.

"Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal," kata OceanGate.

2. Identitas lima awak kapal selam Titan

Ekspedisi ketiga OceanGate ke bangkai Titanic membawa lima orang. Mereka adalah Stockton Rush, Shahzada Dawood, Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet.

Rush merupakan kepala eksekutif OceanGate yang mengemudikan kapal selam. Empat orang lainnya merupakan turis dan mereka semua diyakini telah meninggal.

Shahzada dan Suleman Dawood merupakan ayah-anak. Mereka pengusaha Inggris-Pakistan. Dilansir Associated Press, perusahaan mereka Dawood Hercules Corp, bergerak di bidang pertanian, petrokimia, dan infrastruktur telekomunikasi.

Harding merupakan pengusaha Inggris yang tinggal di Dubai. Ia memegang tiga rekor dunia Guinness, termasuk durasi terlama di kedalaman laut. Pada Maret 2021, dia dan penjelajah laut Victor Vescovo menyelam ke kedalaman terendah Palung Mariana.

Terakhir adalah Nargeolet, mantan perwira angkatan laut Prancis. Dia dianggap ahli Titanic karena telah melakukan beberapa perjalanan ke situs itu selama beberapa dekade. Dia memimpin 37 penyelaman ke bangkai Titanic dan mengawasi penemuan 5.000 artefak.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam sebuah pernyataan.

3. Operasi berbahaya

Kapal selam Titan milik OceanGate (Twitter.com/OceanGate Expeditions)
Kapal selam Titan milik OceanGate (Twitter.com/OceanGate Expeditions)

Saat kapal selam Titan dikabarkan hilang, tim penyelamat berpacu melakukan pencarian. Kapal tersebut hanya membawa pasokan oksigen sampai Kamis, sekitar pukul 6 pagi.

Dilansir Al Jazeera, Dik Barton, penjelajah Titanic veteran, menjelaskan bahwa ekspedisi ke laut dalam merupakan operasi yang berbahaya.

"Ini adalah tempat yang berbahaya untuk dikunjungi. Dan keadaan di mana kapal (Titan) ini menghilang sangatlah aneh," kata Barton.

Sebelumsecara resmi Titan dilaporkan meledak dan hilang, Barton sempat mengatakan sangat penting menemukan kapal itu untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

"Akan ada penyelidikan besar-besaran, dan saya yakin undang-undang dan peraturan [akan] menjadi lebih ketat dan lebih teliti," tambahnya.

4. Perancang Titan sebut kapal tidak mungkin meledak

Pada 2012, pembuat film James Cameron menjalankan proyek penjelajahan ke Palung Mariana, titik terdalam dasar laut. Penyelaman dilakukan dengan kapal selam Deepsea Challenger. Salah satu perancang kapal adalah Ron Allum, ahli penjelajah laut dalam dari Australia.

Dilansir The Guardian, Allum mengatakan kapal selam tidak mungkin mengalami ledakan karena tekanan. Ledakan dahsyat di dalam air dapat terdengar hingga ribuan mil dan bisa direkam sehingga memicu sinyal hidrofon militer.

Glenn Singleman, ahli kedokteran ekstrim dan telah mengunjungi Titanic, mengatakan bahwa kekurangan oksigen dan penumpukan karbon dioksida adalah dua hal paling mengkhawatirkan di kapal selam. Selain itu, pengontrolan lingkungan internal di dalam kapal harus dikendalikan.

5. Gedung Putih ucapkan terima kasih kepada tim pencari dan penyelamat

ilustrasi (Unsplash.com/Ardalan)
ilustrasi (Unsplash.com/Ardalan)

Sebelum diumumkan bahwa kapal selam meledak, Angkatan Laut AS mendeteksi tanda akustik yang konsisten dengan ledakan pada Minggu. Mereka menyampaikan kepada komandan pencarian agar digunakan untuk mempersempit area operasi.

Namun suara itu dianggap tidak pasti dan pencarian tetap dilanjutkan.

Hingga akhirnya pengumuman resmi dikeluarkan bahwa kapal selam kemungkinan meledak dan semua penumpangnya meninggal, telah membuat Gedung Putih angkat bicara. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Pantai AS dan mitra internasional atas upaya pencarian.

Dilansir CNN, juru bicara Gedung Putih juga menyatakan simpati kepada keluarga lima penumpang kapal selam.

"Hati kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa di Titan. Mereka telah melalui cobaan yang mengerikan selama beberapa hari terakhir, dan kami mengingat mereka dan berdoa," kata juru bicara itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us