Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebakaran Hutan di Kanada, Kabut Asap Sampai Hingga AS

Kota New York diselimuti kabut asap imbas kebakaran hutan di Kanada. (twitter.com/nycgov)

Jakarta, IDN Times - Puluhan juta orang di Amerika Serikat (AS) berada di bawah peringatan kualitas udara pada Rabu (7/6/2023). Itu disebabkan oleh asap kebakaran hutan di Kanada yang bergerak ke selatan. Langit di beberapa kota terbesar di negara itu berubah menjadi cokelat keruh dan menjenuhkan udara dengan polusi berbahaya.

Asap dari kebakaran hutan di Kanada telah bergerak ke AS sejak Mei. Ratusan kebakaran telah terjadi dari provinsi barat hingga timur negara itu. Kabut asap yang menyelimuti Negeri Paman Sam pada Rabu sebagian besar berasal dari 150 titik kebakaran hutan di Quebec.

Ottawa sedang bersiap menghadapi musim kebakaran hutan terburuk yang pernah tercatat. Mereka memproyeksikan kondisi tersebut akan berlanjut sepanjang musim panas. Para ahli menyoroti musim semi yang berlangsung lebih hangat dan kering dari biasanya, sebagai alasan di balik tren tersebut.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mengatakan kemungkinan langit berkabut, jarak pandang berkurang, bau kayu terbakar, dan asap akan bertahan selama beberapa hari ke depan di negara bagian utara.

Sementara itu, EPA juga mengklasifikasikan kualitas udara di sebagian besar wilayah timur laut negara itu ke kategori "tidak sehat".

1. Kota New York menjadi wilayah dengan kualitas udara paling buruk

Dilansir CNN, lebih dari 75 juta orang di negara bagian timur AS, seperti New York, Massachusetts, dan Connecticut berada di bawah peringatan kualitas udara.  

Menurut IQAir, Kota New York menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu. Walikota Eric Adams mengungkap, kota itu memiliki indeks kualitas udara (AQI) 484 pada pukul 5 sore, yang dikategorikan berbahaya. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak 1960-an.

Kabut jingga yang menyelimuti kota itu menutupi cakrawala kota dan beberapa landmark, seperti Patung Liberty.

Sementara itu, area metro utama, seperti Philadelphia, Kota Jersey, dan New Haven memiliki indeks kualitas udara berkisar antara 200 hingga 300, yang termasuk kategori sangat tidak sehat. 

Hampir seluruh negara bagian New Jersey juga berada di bawah peringatan. Kondisi berkabut juga dilaporkan di seluruh wilayah Great Lakes dari Cleveland, Ohio, hingga Buffalo, New York. Asap terus bergerak ke selatan hingga negara bagian South Carolina. Para pejabat menyarankan agar orang-orang menutup pintu dan jendela.

2. Masyarakat diimbau gunakan masker dan hindari aktivitas luar ruangan

Jutaan orang di AS disarankan untuk memakai masker N95 saat beraktivitas di luar ruangan, seiring dengan meningkatnya kualitas udara yang buruk. Kondisi diperkirakan akan semakin memburuk sepanjang hari itu.

Di Kota New York, para penduduk diminta untuk membatasi waktu mereka di luar rumah. Sekolah umum juga membatalkan seluruh kegiatan luar ruangannya. Otoritas setempat pada Kamis (8/6/2023) mulai membagikan sejuta masker gratis.

Hal serupa juga berlaku di Washington D.C. di mana kegiatan luar ruangan dibatalkan karena tingkat kualitas udara yang diberi label "kode merah". 

"Kami merekomendasikan semua warga New York untuk membatasi aktivitas di luar ruangan semaksimal mungkin," ujar Adams.

"Mereka yang memiliki masalah pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti masalah jantung atau pernapasan, serta anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua, mungkin sangat sensitif dan harus tinggal di dalam rumah saat ini," sambungnya, dikutip The Guardian.

3. Kabut asap yang terhirup dapat membahayakan kesehatan

Pemandangan Kota New York yang tertutup kabut asap. (twitter.com/antonioguterres)

Seorang profesor di Universitas Toronto, Matthew Adams, mengatakan bahwa terdapat efek langsung dari menghirup asap, antara lain sesak napas, peningkatan denyut nadi, nyeri dada, serta peradangan pada mata, hidung dan tenggorokan.

Selain itu, asap kebakaran yang terhirup juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius, seperti kanker dan penyakit paru-paru. Hal ini disebabkan oleh partikel kecil dalam kabut asap yang masuk ke aliran darah dan bagian tubuh lain menyebabkan kemungkinan mutasi DNA dan masalah kesehatan lainnya.

Prof. Adams menyarankan agar membatasi olahraga di luar ruangan untuk menghindari paparan asap. Namun, untuk orang yang berada di daerah dengan paparan asap yang parah, dia merekomendasikan untuk memakai masker N95 selama di luar ruangan untuk menghalangi penghirupan sebagian besar partikel asap.

"Jangan terlalu khawatir tentang itu (bahaya paparan asap), Tetap di dalam (rumah) dan kurangi eksposur Anda," ujarnya, dikutip BBC.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us