Kebakaran Panti Jompo di Italia, 6 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Jakarta, IDN Times - Enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka akibat kebakaran yang melanda sebuah panti jompo di kota Milan di Italia utara pada Jumat (7/7/2023). Sementara itu, tiga orang dilaporkan dalam kondisi kritis.
Empat regu pemadam kebakaran langsung diturunkan ke panti jompo Casa dei Coniugi setelah seorang staf panti membunyikan alarm pada dini hari.
Wali Kota Milan Giuseppe Sala mengatakan kobaran api tampaknya bermula dari sebuah ruangan di lantai satu, di mana dua penghuninya tewas. Api berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak menyebar ke seluruh bangunan, namun asap beracun yang dihasilkan sangat banyak.
"(Api) tidak menyebar, bahkan ke kamar tetangga, tetapi asapnya sama mematikannya dan empat korban lainnya meninggal karena menghirup asap," kata Sala, dikutip dari Reuters.
1. Empat orang tewas karena menghirup asap beracun
Sala mengatakan dua orang tewas terbakar di kamar mereka, sementara empat lainnya meninggal akibat menghirup asap.
"Bisa jadi (bahkan) lebih buruk. Karena itu, enam orang tewas adalah jumlah kematian yang sangat banyak," kata Sala, menunjukkan bahwa fasilitas itu menampung 167 orang.
Mengutip DW, kantor berita AGI melaporkan bahwa lima korban tewas merupakan wanita berusia antara 69 dan 87 tahun, dan seorang korban lainnya adalah pria berusia 73 tahun.
Sementara itu, juru bicara dinas pemadam kebakaran nasional Luca Cari mengatakan tiga dari 80-an orang yang telah dilarikan di rumah sakit dalam kondisi serius.
2. Asap tebal mempersulit operasi penyelamatan
Juru bicara petugas pemadam kebakaran Luca Cari mengatakan penyebab kebakaran masih diselidiki, tapi dia menduga insiden itu tidak disengaja.
Kepala pemadam kebakaran setempat Nicola Miceli mengatakan kepada televisi publik RAI bahwa tim mereka mengevakuasi sekitar 80 orang, yang kebanyakan menggunakan kursi roda, sementara sekitar 80 lainnya dibawa ke rumah sakit.
Dia menggambarkan operasi penyelamatan itu sangat rumit lantaran asap tebal yang membatasi jarak pandang, ditambah para penghuni panti tidak dapat berjalan tanpa bantuan.
"Itu adalah evakuasi yang sangat rumit baik karena asap, maupun karena beberapa penghuni tidak dapat berjalan," kata Micele.
3. Warga puji kinerja tim penyelamat
Lucia, seorang penduduk setempat, mengatakan dia melihat beberapa dari penghuni panti jompo terengah-engah di jendela dan menutupi wajah mereka dengan kain untuk melindungi diri dari asap tebal. Menurutnya, tim penyelamat telah melakukan kinerja yang luar biasa dalam menyelamatkan penghuni panti.
"Mereka yang bisa berjalan, dibantu berjalan keluar, mereka yang tidak bisa berjalan, saya pikir mereka diangkut di tempat tidur mereka," ujarnya.
Mengutip BBC, panti jompo Casa dei Coniugi yang terletak di daerah Corvetto itu menampung 167 orang yang membutuhkan tingkat perawatan berbeda. Panti itu dimiliki oleh otoritas kota namun dikelola oleh sebuah kelompok yang mengelola ratusan bangunan di seluruh negeri.