Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelompok Bersenjata Bunuh 21 Penambang di Pakistan

ilustrasi pekerja tambang (unsplash.com/Pedro Henrique Santos)
Intinya sih...
  • 21 orang tewas, 6 terluka dalam serangan kelompok bersenjata di tambang batu bara di Balochistan, Pakistan.
  • Para penyerang menembakkan roket dan granat ke tambang Junaid Coal Company, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.
  • Kelompok separatis BLA telah melakukan beberapa serangan mematikan di provinsi tersebut sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 21 orang tewas dan 6 lainnya terluka akibat serangan kelompok bersenjata di sebuah tambang batu bara di provinsi Balochistan, Pakistan. Para penyerang, yang diyakini berjumlah 40 orang, dilaporkan menyerbu akomodasi pekerja di tambang Junaid Coal Company di distrik Duki pada Jumat (11/10/2024) dini hari.

Para penyerang menggiring para korban dan melepaskan tembakan. Polisi mengatakan bahwa korban diserang dengan senjata berat, termasuk peluncur roket dan granat.

"Teroris bersenjata itu berada di area tambang sekitar 1,5 jam. Mereka menembakkan roket dan melempar granat ke tambang dan tempat tinggal para penambang," kata pejabat polisi daerah, Asif Shafi, kepada Reuters. 

Polisi mengonfirmasi bahwa empat dari korban tewas adalah warga Afghanistan, sementara sisanya berasal dari daerah berbahasa Pashto di Balochistan. 

1. Pemilik tambang mengaku pernah menerima ancaman dari kelompok militan

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Sebelumnya, kelompok separatis, Tentara Pembebasan Baloch (BLA), telah melakukan beberapa serangan mematikan di provinsi tersebut.

"Kami telah menerima ancaman dari para militan sejak beberapa waktu, tetapi tidak ada informasi tentang serangan ini," kata pemilik tambang, Khairullah Nasar, yang juga merupakan ketua dewan distrik.

Ia menambahkan bahwa para pelaku membakar seluruh tambang beserta peralatan dan mesin di dalamnya.

Subkontraktor, Hafeezullah, menceritakan bahwa ia melihat drone terbang saat ia dan beberapa orang lainnya bersembunyi di kamar mandi.

"Ketika para penyerang semakin mendekat, mereka berteriak, 'Kami sudah bilang untuk menghentikan pekerjaan di sini, kenapa kalian tidak melakukannya? Kemudian mereka mulai menembak," ujarnya kepada BBC. Ia menambahkan bahwa para penyerang berbicara dalam bahasa Pashto. 

Usai serangan tersebut, bisnis dan toko-toko di Duki ditutup, sementara ratusan orang menggelar protes menuntut agar para pelaku segera ditangkap."

2. Ketua Menteri Balochistan sebut serangan itu bertujuan mengganggu stabilitas negara

Serangan pada Jumat merupakan insiden terorisme terbaru yang terjadi di negara itu dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin (7/10/2024), seorang militan BLA membunuh dua warga negara China dan melukai 10 orang lainnya dalam serangan bunuh diri di dekat bandara Karachi.

Ketua Menteri Balochistan, Sarfraz Bugti, mengecam serangan di Duki dan mengatakan bahwa para penyerang mempunyai agenda untuk mengganggu stabilitas Pakistan.

“Teroris sekali lagi menargetkan buruh miskin… pembunuhan terhadap buruh yang tidak bersalah ini akan dibalas,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, juga menyatakan bahwa pemerintah bertekad untuk memberantas segala bentuk terorisme.

3. Pakistan tingkatkan keamanan jelang KTT di Islamabad

Balochistan adalah rumah bagi beberapa kelompok separatis yang menuduh pemerintah pusat mengeksploitasi provinsi mereka yang kaya akan sumber daya. Para militan sering kali menargetkan pasukan keamanan serta pendatang yang bekerja di proyek pertambangan dan infrastruktur di provinsi tersebut.

Serangan di Duki terjadi menjelang KTT Organisasi Kerjasama Shanghai, sebuah pertemuan puncak keamanan besar yang akan diselenggarakan di ibu kota Pakistan, Islamabad, pekan ini.

Selain meningkatkan langkah-langkah keamanan, pihak berwenang Pakistan dilaporkan akan membatasi pergerakan warga China selama KTT tersebut, karena risiko keamanan dari kelompok militan yang menargetkan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us