Kemlu PastikanPrabowo Hadir di KTT ASEAN 2025 di Malaysia

- Kementerian Luar Negeri RI konfirmasi kehadiran Indonesia di KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
- Presiden Prabowo akan memimpin delegasi Indonesia dalam KTT tersebut untuk menepis anggapan bahwa Indonesia tak lagi fokus pada ASEAN.
- Malaysia mengambil tema kepemimpinan 'Inclusivity and Sustainability' sebagai ketua ASEAN tahun ini.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi kehadiran Indonesia di KTT ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Presiden Prabowo akan memimpin delegasi Indonesia dalam KTT yang berlangsung pada 23-27 Mei 2025.
"Presiden sudah dijadwalkan menghadiri 2 KTT ASEAN tahun ini, pada 23-27 Mei dan nanti di akhir Oktober," ucap Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Sidharto Suryodipuro, di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
1. Tunjukkan kepedulian Indonesia ke kawasan

Ia menepis isu bahwa Indonesia tak lagi fokus pada ASEAN. Menurutnya, Prabowo memiliki kepedulian tinggi atas organisasi di kawasan tersebut.
Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya langsung Presiden Indonesia di gelaran tahunan tersebut.
"Ini mematahkan pernyataan atau pandangan bahwa Indonesia tak lagi memerhatikan ASEAN, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo saat ini," ujar Arto, panggilannya.
2. Keterlibatan Indonesia di ASEAN tradisi diplomatik mutlak

Arto menegaskan, keterlibatan Indonesia di ASEAN adalah tradisi diplomatik yang selalu dilakukan Indonesia, dan tradisi itu terus dijaga antar pemerintahan.
“Tradisi terkait kepentingan Indonesia adalah memastikan kawasan Asia Tenggara yang stabil, itu adalah suatu keberlanjutan terus menerus dari pemerintah hingga pemerintah yang sekarang,” serunya.
Lagipula, Prabowo sebelum dilantik sebagai presiden, telah mengunjungi seluruh negara anggota ASEAN, kecuali Myanmar. "Dalam setiap pertemuan itu, ia menggarisbawahi pentingnya ASEAN," ujar Arto.
3. Malaysia ketua ASEAN tahun ini

Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Malaysia mengambil tema kepemimpinan 'Inclusivity and Sustainability' atau 'Inklusivitas dan Keberlanjutan'. Tema ini mencerminkan aspirasi untuk kemajuan bersama yang sesungguhnya, memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Lewat tema tersebut, Malaysia yakin bahwa ASEAN berkomitmen untuk memperkuat perdamaian, stabilitas dan kemakmuran regional dalam kerangka kerja yang inklusif, berkelanjutan dan berorientasi ke masa depan.
Sementara itu, sejumlah tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini adalah perdamaian di Myanmar, serta dampak tarif Trump terhadap seluruh negara ASEAN.