Keren! Penjaga Perdamaian PBB Asal Indonesia Raih Penghargaan Terbaik

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan penghargaan kepada penjaga perdamaian Indonesia di Afrika Tengah, Brigadir Polisi Satu Renita Rismayanti, dari Indonesia sebagai Petugas Polisi Wanita Terbaik PBB 2023.
Rismayanti bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).
Dalam perannya ini, ia membantu menyusun konsep dan mengembangkan basis data kriminal yang memungkinkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisa titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan, yang akan membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.
"Inovasi dan upaya Sersan Satu Polisi Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan bagi masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan," kata Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, dalam keterangan Kantor PBB di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
1. Rismayanti merupakan Polwan termuda yang raih penghargaan

Rismayanti mengatakan bahwa ia merasa beruntung dapat menggunakan kemampuan teknologinya untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat di seluruh Republik Afrika Tengah.
"Saya berharap visibilitas yang didapat dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di kalangan perempuan dan anak-anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk semuanya," kata Risma.
Risma meraih penghargaan ini di usianya yang ke 27 tahun, yang ternyata ia juga merupakan petugas polisi wanita termuda yang pernah meraih penghargaan tersebut.
Risma memulai kariernya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai petugas informasi publik pada tahun 2014 dan juga pernah bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.
2. Penghargaan PBB untuk para petugas misi perdamaian di wilayah konflik

Penghargaan ini diberikan selama Pekan Polisi, di Markas Besar PBB di Amerika Serikat (AD).
Sekitar 10 ribu Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa diberi wewenang untuk bertugas di 16 operasi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di sana, mereka bekerja untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional dengan mendukung negara tuan rumah dalam situasi konflik, pascakonflik, dan situasi krisis lainnya.
3. Partisipasi perempuan di misi perdamaian PBB terus meningkat

Partisipasi perempuan di Kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meningkat dua kali lipat sejak 2015. Hingga saat ini, Kepolisian Perserikaan Bangsa-Bangsa telah mencapai target 2023 yang ditetapkan dalam Strategi Kesetaraan Gender Berseragam.
Hingga September 2023, petugas polisi perempuan merupakan 43,1 persen dari petugas profesional yang dikontrak di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perempuan juga menduduki enam dari 13 posisi sebagai kepala atau wakil kepala polisi di Mali, Siprus, Kosovo, dan Abyei Sudan Selatan.