Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Koran Yahudi Inggris Diduga Sebarkan Berita Palsu tentang Hamas 

ilustrasi koran. (unsplash.com/Tim Mossholder)
ilustrasi koran. (unsplash.com/Tim Mossholder)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan investigasi terhadap tuduhan terhadap Jewish Chronicle, koran Yahudi tertua di dunia yang berbasis di London. Media tersebut dituduh menerbitkan berita berdasarkan intelijen palsu terkait Hamas.

Salah satu klaim kontroversial yang menjadi sorotan adalah laporan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, berencana melarikan diri ke Iran bersama sandera Israel. Artikel-artikel sensasional tersebut ditulis oleh jurnalis bernama Elon Perry, yang kredensial dan latar belakangnya kini dipertanyakan.

"Kami menganggap serius tuduhan terhadap jurnalis lepas kami. Investigasi sedang berlangsung dan akan ada pembaruan dalam waktu dekat," ujar pihak Jewish Chronicle, dilansir dari The Guardian pada Jumat (13/9/2024).

1. IDF bantah klaim Jewish Chronicle tentang Sinwa

Investigasi awal menunjukkan tidak adanya bukti cerita signifikan yang pernah diterbitkan oleh Elon Perry sebagai reporter, baik dalam bahasa Inggris maupun Ibrani. Selain klaim tentang rencana pelarian Sinwar, Perry juga melaporkan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Menanggapi kontroversi ini, juru bicara IDF, Daniel Hagari, menuturkan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya informasi apapun tentang rencana Sinwar melarikan diri dengan sandera. Beberapa media Israel lainnya juga menyatakan bahwa klaim-klaim dalam artikel Jewish Chronicle tampaknya dibuat-buat. 

Meskipun kontroversi terus berlanjut, Jewish Chronicle masih mempertahankan artikel-artikel tersebut di situs web mereka. Mereka menyatakan bahwa investigasi internal sedang berlangsung.

2. Latar belakang jurnalis Elon Perry diragukan

Dilansir Arab News, biografi Perry menyatakan bahwa dia adalah mantan tentara komando dari Brigade Golani elit IDF. Ia juga mengaku sebagai jurnalis berpengalaman selama 25 tahun yang meliput perang dan serangan teroris. Namun, investigasi lebih lanjut mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam latar belakangnya.

Universitas Tel Aviv, tempat Perry mengklaim pernah menjadi profesor ilmu politik, tidak memiliki catatan tentang pekerjaannya di institusi tersebut. Selain itu, klaim Perry tentang partisipasinya dalam misi penyelamatan sandera Israel di Entebbe pada 1976 juga dibantah oleh sumber-sumber militer.

Ronen Bergman, reporter Israel terkemuka dan pemenang Pulitzer, menulis di Yedioth Ahronoth bahwa sumber-sumbernya menganggap klaim Jewish Chronicle sebagai fabrikasi. Menurut Bergman, cerita tentang Sinwar dan sandera adalah fiksi belaka.

Seorang pejabat tinggi IDF dari departemen sandera mengkritik situasi ini sebagai kampanye berbahaya penyebaran dokumen palsu ke media internasional. Pejabat tersebut menyoroti dampak emosional yang berat dari laporan semacam itu terhadap keluarga para sandera.

3. Netanyahu dituding manfaatkan isu untuk kepentingan politik

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (x.com/@IsraeliPM)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (x.com/@IsraeliPM)

Kontroversi ini telah menimbulkan spekulasi bahwa cerita tersebut mungkin ditanam untuk mempengaruhi debat domestik di Israel seputar negosiasi sandera. Laporan Jewish Chronicle diperkuat di media sosial oleh Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang membagikan artikel tersebut.

Beberapa hari setelah artikel tersebut muncul, istri Netanyahu mengulangi klaim bahwa sandera bisa dibawa ke Iran dalam sebuah pertemuan dengan kerabat sandera.

Klaim tentang rencana Sinwar melarikan diri dengan sandera awalnya dipicu oleh pernyataan Netanyahu sehari sebelumnya. Dalam konferensi pers, dia menggunakan klaim tersebut untuk membenarkan keberadaan pasukan Israel di koridor Philadelphi di perbatasan dengan Mesir.

"Ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan hanya bertujuan untuk kepentingan politik pribadi yang sempit," kritik pejabat IDF tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us