Korea Selatan Akan Larang Konsumsi Daging Anjing pada 2027

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan mengumumkan rencana untuk melarang konsumsi daging anjing, sebuah langkah yang menandai perubahan signifikan dalam tradisi kuliner yang telah lama berlangsung di negara itu.
Yu Eui-dong, kepala kebijakan Partai Rakyat yang berkuasa, mengatakan bahwa tindakan ini bertujuan untuk mengakhiri kontroversi seputar tradisi tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hak-hak hewan, dilansir dari Reuters.
Kebijakan ini rencananya akan dilakukan bertahap hingga 2027. Kebiasaan konsumsi daging anjing di Korsel memang telah lama mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama dari aktivis hak hewan dan kaula muda.
1. Kebijakan transisi
Pemerintah Korea Selatan berencana memperkenalkan rancangan undang-undang pelarangan tersebut di tahun ini. Pejabat partai berkuasa juga optimis bahwa RUU ini akan diterima oleh parlemen.
"Dengan dukungan bipartisan yang diharapkan, RUU tersebut seharusnya dapat dengan mudah disahkan oleh parlemen," ujar Yu Eui-dong pada Jumat (17/11/2023).
Menteri Pertanian Korea Selatan, Chung Hwang-keun, menyatakan, kebijakan ini akan diiringi masa transisi selama 3 tahun. Para pelaku industri terkait juga akan diberi bantuan finansial untuk menutup bisnis mereka.
2. Pro dan kontra terkait larangan
Ini bukan kali pertama Korea Selatan mencoba melakukan pelarangan konsumsi daging anjing. Rencana serupa sebelumnya, gagal dijalankan karena protes dari pihak-pihak yang terlibat dalam indsutri ini.
Rencana pemerintah Korsel kali ini mendapat dukungan dari kelompok pegiat hak hewan. Humane Society International menyebut ini sebagai mimpi yang jadi kenyataan.
Istri Presiden Korsel, Kim Keon Hee, juga dikenal sebagai tokoh yang menentang keras praktik konsumsi daging anjing. Ia juga diketahui kerap mengadposi anjing-anjing liar sebagai bentuk dukungan, dilansir dari Sky News.
3. Tren konsumsi daging anjing di Korsel menurun drastis
Konsumsi daging anjing telah menjadi praktik kuno di semenanjung Korea dan dipandang sebagai cara untuk mengatasi panasnya musim panas. Namun, tren ini menunjukkan penurunan drastis dari tahun ke tahun.
Sebuah jajak pendapat Gallup Korea tahun lalu menunjukkan bahwa 64 persen responden menentang konsumsi daging anjing. Sekitar 8 persen responden mengaku mengkonsumsi daging anjing dalam setahun terakhir, angka ini turun dari 27 persen pada tahun 2015.
Saat ini, terdapat sekitar 1.150 peternakan anjing, 34 rumah pemotongan, 219 perusahaan distribusi, dan 1.600 restoran yang menyajikan daging anjing di Korea Selatan.