Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Latvia Usulkan Ganti Produk Pertanian Rusia dengan Ukraina

ilustrasi bendera Latvia (unsplash.com/upmanis)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Latvia, pada Senin (26/2/2024), mengusulkan untuk mengganti produk pertanian asal Rusia dan Belarus dengan milik Ukraina. Pihaknya pun ingin adanya pemblokiran massal terhadap produk pertanian asal Rusia-Belarus di seluruh negara Uni Eropa (UE).  

Pekan lalu, Latvia sudah menjadi negara anggota UE pertama yang memblokir impor produk pertanian Rusia-Belarus. Keputusan ini sebagai bentuk dukungan kepada Ukraina dan petani lokal yang terhimpit akibat masuknya produk pertanian asal Rusia. 

1. Salah satu cara untuk membantu Ukraina

Menteri Pertanian Latvia, Armands Krauze, mengatakan dalam rapat Dewan Perikanan dan Pertanian UE untuk menyelesaikan masalah demonstrasi petani dengan mengimpor produk Ukraina dengan memblokir produk Rusia. 

"Kami meminta agar biji-bijian dan pangan asal Rusia dimasukkan dalam sanksi. Latvia menerapkan hukum baru impor dari Rusia ke Republik Latvia. Ini tidak berdampak pada negara ketiga, termasuk negara UE. Namun, pekan lalu kami sudah memblokir masuknya produk pertanian impor dari Rusia," terangnya, dikutip Ukrinform.

"Semua yang diimpor dari Rusia dapat diimpor dari Ukraina. Dengan cara ini, kami akan membantu Ukraina dan tidak lagi membantu Rusia dalam meningkatkan kapabilitas mesin perangnya," tambahnya. 

Ia pun menerangkan bahwa saat ini terdapat masalah pengiriman produk pertanian Ukraina lewat laut, sehingga tidak dapat mengekspor gandum ke negara-negara Afrika yang sangat membutuhkan. 

2. Khawatir dengan kondisi di perbatasan Polandia-Ukraina

tampak gandum Ukraina yang ditumpahkan di Polandia (facebook.com/Ministry.for.restoration)

Krauze mengatakan bahwa apa yang terjadi di perbatasan Polandia-Ukraina dapat diatasi dengan memblokir produk pertanian Rusia dan Belarus di seluruh negara anggota UE. 

"Sekarang kita mengalami kesulitan di perbatasan Polandia. Kami mendukung penuh Ukraina. Apa yang terjadi di perbatasan dari sudut pandang UE tidak dapat dipahami. Kita harus memastikan kebebasan barang yang bergerak di antara anggota dan tidak dapat memblokir perbatasan," ungkapnya. 

"Kita harus beradaptasi cepat dan tidak hanya berpikir dan berkata akan melakukannya dalam beberapa tahun. Kita harus bertindak cepat," sambungnya. 

Ia menambahkan sebanyak 380 ribu metrik ton biji-bijian Rusia sudah diimpor ke negara UE melewati teritori Latvia pada 2023. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. 

3. Lithuania perketat pemeriksaan produk pertanian asal Rusia-Belarus

suasa pintu perbatasan Lithuania-Belarus (facebook.com/pasienislt)

Sementara itu, Lithuania menegaskan tidak mengikuti jejak Latvia untuk memblokir produk pertanian Rusia sepenuhnya. Vilnius memutuskan untuk meningkatkan pembatasan dan kontrol masuknya produk pertanian asal Rusia dan negara-negara berisiko lainnya. 

Dilaporkan LRT, negara-negara yang masuk kategori berisiko tinggi bagi Lithuania adalah Rusia, Belarus, Transnistria, dan Krimea yang diduduki oleh Moskow. Selain itu, terdapat dua wilayah yang dikontrol Rusia, yakni Abkhazia dan Ossetia Selatan. 

Otoritas setempat menekankan seluruh produk pertanian dari negara tersebut akan diinpeksi ketat, termasuk harus menjalani pemeriksaan residu pestisida, mycotoxin, dan zat metal, serta diperiksa dari mana produk tersebut berasal. 

Kebijakan ini berlaku bagi barang yang diimpor ke Lithuania dan produk yang hanya transit di negaranya untuk dikirimkan melalui Pelabuhan Klaipeda. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us