Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ledakan di Restoran Barbekyu Yinchuan China, 31 Orang Tewas

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 31 orang tewas dalam ledakan yang terjadi di sebuah restoran barbekyu di Yinchuan, Ningxia, China, Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 20:40 waktu setempat. Ledakan diduga karena kebocoran gas di Fuyang Barbecue Restaurant, Straits Times melaporkan.

Ledakan tersebut menyebabkan banyak orang tidak sadarkan diri dan harus dibawa keluar karena menghirup asap. Korban termasuk orang tua dan siswa sekolah menengah, kata media The Paper.

Ledakan yang terjadi selama perayaan nasional menjelang Festival Perahu Naga tersebut, juga menyebabkan tujuh orang mendapat perawatan medis, di mana salah satu dari mereka dalam kondisi kritis dan dua lainnya menderita luka bakar parah.

1. Perihal insiden kebakaran di Restoran Barbekyu Fuyang

Menurut penyelidikan awal oleh pemadam kebakaran, satu jam sebelum ledakan terjadi, seorang pegawai restoran mencium adanya kebocoran gas. Dia kemudian menemukan katup yang rusak pada tangki gas cair, saat sedang dalam proses mengganti katup.

Berdasarkan laporan dari rekaman CCTV penyiaran negara, lebih dari selusin petugas pemadam kebakaran berjibaku untuk memadamkan api, saat asap keluar dari lubang menganga di fasad restoran.

Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan mengerahkan lebih dari 100 personel dan 20 kendaraan ke tempat kejadian. Operasi penyelamatan pun berlangsung hingga Kamis pukul 04:00 waktu setempat.

Terkait ledakan tersebut, sembilan orang telah ditahan oleh pihak berwenang, termasuk pemilik restoran, pemegang saham, dan pegawai. Aset mereka juga telah dibekukan.

2. Respons pemerintah China atas insiden ledakan tersebut

Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)

Presiden China Xi Jinping segera merespons insiden tersebut, dan menyerukan upaya habis-habisan dalam penyelamatan dan penyelidikan atas ledakan yang terjadi.

Xi juga menyerukan upaya yang maksimal dalam merawat para korban yang terluka, serta meningkatkan upaya keamanan pada manajemen keselamatan di industri dan bidang utama untuk secara efektif melindungi nyawa orang dan harta benda.

"Kita harus melakukan yang terbaik guna menyelamatkan yang terluka dan meyakinkan keluarga korban, mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu secepat mungkin, dan secara serius mengejar tanggung jawab sesuai dengan hukum," kata Xi, dikutip dari BBC.

3. Kasus ledakan yang pernah terjadi di China

Ilustrasi peta Tiongkok. (Unsplash.com/Liam Read)

Menurut laporan AP News, Serangkaian ledakan dan insiden mematikan kerap kali terjadi di China. Hal ini biasanya dikaitkan dengan berbagai macam faktor, seperti pengawasan pemerintah yang buruk, korupsi, tindakan pemotongan biaya oleh pengusaha, serta kurangnya pelatihan keselamatan bagi karyawan.

Pada liburan May Day lalu, terjadi ledakan di pabrik petrokimia China yang merenggut korban jiwa berjumlah sembilan orang. Lalu, pada Februari, sebanyak 53 penambang dilaporkan tewas dalam insiden ambruknya tambang batu bara besar terbuka di wilayah utara Mongolia dalam. November tahun lalu, empat orang ditahan karena kebakaran yang menewaskan 38 orang, yang terjadi di sebuah perusahaan perdagangan industri di China tengah.

Sejak ledakan yang terjadi pada 2015 di sebuah gudang bahan kimia di Tianjin yang menewaskan 173 orang, pemerintah China telah menjanjikan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us