Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Malaysia dan Thailand Dilanda Banjir, Ratusan Warga Ngungsi

Ilustrasi negara Malaysia menjelang malam hari. (Pexels.com/Zukiman Mohamad)
Intinya sih...
  • Hujan lebat dan banjir melanda Malaysia dan Thailand pekan ini
  • Malaysia: Pengungsi berkurang menjadi 128 ribu jiwa, sawah rusak lebih dari 38 ribu hektar
  • Thailand: 434 ribu rumah tangga terdampak, waspada potensi hujan lebat dan banjir bandang

Jakarta, IDN Times - Malaysia dan Thailand menghadapi gelombang kedua hujan lebat dan banjir pekan ini. Sejak pekan lalu, dua negara ini sudah dilanda banjir bandang dan menewaskan total 27 orang.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (3/12/2024), di Malaysia, jumlah orang yang mengungsi sudah berkurang, yakni 128 ribu jiwa. Sebelumnya, jumlah pengungsi mencapai 152 ribu jiwa.

Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan wilayah yang rentan dilanda banjir dan hujan lebat kali ini adalah Kelantan dan Terengganu pada 3 hingga 4 Desember 2024.

Banjir juga telah menghancurkan rumah-rumah di Malaysia dan membuat lebih dari 38 ribu hektar sawah rusak.

1. 434 ribu rumah tangga di Thailand terdampak

Sementara itu, di Thailand selatan, sekitar 434 ribu rumah tangga masih terkena dampak. Pemerintah juga telah menyediakan makanan dan perlengkapan bagi mereka yang berada di daerah dilanda banjir.

Departemen Meteorologi Thailand juga mengimbau agar warga di sekitar wilayah selatan untuk waspada lagi terkait potensi hujan lebat dan kemungkinan banjir bandang datang lagi pekan ini.

2. Air di Thailand selatan mulai surut

Meski demikian, air mulai surut di beberapa distrik di Thailand selatan, termasuk pusat ekonomi Hay Yai, serta banyak warga mulai kembali ke rumah masing-masing.

Pihak berwenang di provinsi Yala dan Pattani telah memperingatkan permukaan air mungkin kembali naik karena pelepasan dari Bendungan Bang Lang di distrik Bannang Sata, Yala, hingga Senin (2/12/2024).

3. Machang terdampak paling parah

Machang di negara bagian Kelantan, terdampak parah, menurut laporan kantor berita resmi Bernama. Hujan yang memicu banjir kembali melanda negara bagian Perak kemarin, memaksa pihak berwenang mengevakuasi lebih dari 100 warga.

Komite Pengelolaan Bencana negara bagian memperingatkan permukaan air di setidaknya dua sungai masih berada pada level berbahaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us