Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno Harap Tak Ada Lagi Veto soal Gaza di DK PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (dok. Youtube Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengaku mencermati dari dekat proses negosiasi resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

Hal ini diungkapkan ketika berkunjung ke Tunisia, Kamis (21/12/2023). Menlu Retno sempat membahas soal kondisi di Gaza bersama Menteri Luar Negeri Tunisia Nabil Ammar.

“DK PBB diharap bisa segera adopsi resolusi dalam waktu dekat dan tidak ada lagi veto dari anggota tetap dari DK PBB,” kata Retno dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023).

“Saya terus mengikuti secara dekat negosiasi di New York. Semakin lama DK tidak membuat keptusuan maka semakin menderita rakyat sipil di Gaza. Indonesia tidak akan berhenti untuk membela keadilan dan kemanusiaan di Gaza,” ucap Retno lagi.

1. Indonesia dan Tunisia punya posisi yang sama soal Palestina

Selain itu, Retno mengungkapkan Indonesia dan Tunisia memiliki posisi yang sama soal kemerdekaan Palestina.

“Indonesia dan Tunisia punya posisi yang sama soal Palestina. Setiap hari banyak warga sipil tewas di Gaza dan Tepi Barat. Kekerjaman Israel harus dihentikan, gencatan senjata diperlukan, tanpa itu, sulit berikan bantuan kemanusiaan,” ungkap Retno lagi.

Retno menegaskan dalam perang ada aturan dan hukum yang harus dihormati.

“Indonesia dan Tunisia sepakat untuk membela keadilan dan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” katanya.

2. Korban tewas di Gaza mencapai 20 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel selama 76 hari terakhir. Tercatat 20 ribu orang tewas di Jalur Gaza dan 55 ribu warga terluka.

Sekitar 8 ribu korban tewas adalah anak-anak. Sementara 6.200 korban tewas adalah perempuan. Sampai saat ini, masih ada 6.700 warga yang dilaporkan hilang.

3. Hamas tak mau bebaskan sandera jika tak ada gencatan senjata

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Kelompok pejuang Hamas menegaskan kelompok-kelompok perlawanan di Palestina telah memutuskan untuk menolak pembicaraan dengan Israel soal kesepakatan pertukaran sandera jika tidak ada gencatan senjata.

“Keputusan itu tergantung pada penghentian serangan secara menyeluruh dan permanen di Jalur Gaza,” sebut pernyataan dari Hamas, dikutip dari Al Jazeera. 

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengunjungi Mesir pada Rabu. Kunjungannya ini diduga untuk membicarakan upaya gencatan senjata baru di Jalur Gaza.

Haniyeh selama ini berdomisili di Qatar dan jarang sekali bepergian ke luar negeri, jika tidak mendesak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us