Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Gender Prancis Dikecam karena Jadi Foto Cover Majalah Playboy

Marlene Schiappa (instagram.com/marleneschiappa)

Jakarta, IDN Times - Menteri pemerintah Prancis, Marlene Schiappa, menuai kecaman dari pemerintah dan anggota partainya sendiri karena berpose di halaman depan majalah Playboy.

Schiappa, yang menjabat sebagai Menteri Sosial Ekonomi dan Asosiasi, tampil dengan gaun putih dan berpakaian lengkap. Adapun fotonya di sampul majalah edisi Prancis itu mengilustrasikan artikel wawancara setebal 12 halaman, di mana ia berbicara tentang hak-hak perempuan.

Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Born, telah menegur Schiappa terkait penampilan dirinya dalam majalah dewasa tersebut.

"Sama sekali tidak pantas, terutama dalam periode saat ini," kata seorang ajudan pada Sabtu (1/4/2023), dilansir CNN.

Prancis saat ini berada dalam pergolakan krisis politik dan sosial setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong reformasi pensiun yang kontroversial. Langkah itu memicu tentangan luas dari masyarakat hingga memicu unjuk rasa besar-besaran dan pemogokan kerja. 

1. Dianggap tidak menghormati rakyat Perancis

Kemunculan Schiappa di sampul depan majalah Playboy juga dikecam oleh politisi Partai Hijau dan sesama aktivis hak perempuan Sandrine Rousseau.

"Di mana rasa hormat terhadap rakyat Prancis? Orang-orang yang harus bekerja selama dua tahun lagi, yang berdemonstrasi, yang kehilangan gaji, yang tidak bisa makan karena inflasi?" kata Rousseau.

"Tubuh perempuan seharusnya bisa diekspos di mana saja, saya tidak masalah dengan itu, tapi ada konteks sosialnya," tambahnya. 

Politikus Prancis, Jean Luc Mélenchon, ikut mengkritik penampilan Schiappa dan keputusan Macron untuk memberikan wawancara ke majalah anak-anak, Pif Gadget, pada minggu ini.

“Di negara di mana Presiden mengekspresikan dirinya di Pif dan menterinya di Playboy, masalahnya adalah oposisi. Prancis telah keluar jalur,” tweet Mélenchon.

Menanggapi banyaknya kritik, Schiappa memberikan cuitan pedas lewat akun Twitter-nya.

“Membela hak perempuan untuk memiliki kendali atas tubuhnya, di mana pun dan kapan pun. Di Prancis, wanita bebas. Dengan segala hormat kepada para pencela dan orang munafik," katanya. 

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin ikut membela Schiappa. Ia menyebut Schiappa sebagai perempuan yang memiliki karakter. 

2. Bukan majalah soft porn

Imbas kontroversi terkait penampilan Schiappa, Playboy pun ikut berkomentar. Editor Jean-Christophe Florentin mengatakan, menteri tersebut merupakan tokoh pemerintahan yang paling cocok dengan Playboy karena pandangan feminisnya.

"Playboy bukanlah majalah soft porn, tetapi mook' (campuran buku dan majalah) setebal 300 halaman yang bersifat intelektual dan sedang tren. Masih ada beberapa wanita telanjang tetapi mereka tidak mengisi sebagian besar halaman," kata Florentin.

Adapun edisi majalah yang menampilkan Schiappa akan tersedia mulai 8 April, menurut surat kabar Le Parisien yang dilansir dari Sky News.

3. Merupakan penulis aktif

Schiappa telah lama mengadvokasi hak-hak perempuan dan ditunjuk sebagai Menteri Kesetaraan Gender pertama di Prancis pada 2017. Dalam perannya, dia berhasil mempelopori undang-undang baru yang melarang catcalling dan pelecehan di jalan.

Melansir CNA, sebelum berkarier di dunia politik, ibu dua anak ini merupakan seorang penulis dan blogger. Ia banyak menulis mengenai tantangan menjadi ibu, kesehatan wanita, dan kehamilan.

Pada 2010, dia juga pernah menerbitkan sebuah buku tentang tips seks bagi orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us