Prabowo Bertemu PM Inggris, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pendidikan

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, di kantor PM Downing Street 10, London, Inggris, pada Kamis (21/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin mendiskusikan berbagai isu strategis untuk memperkuat hubungan bilateral serta menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor.
Presiden Prabowo tiba di Downing Street sekitar pukul 12.35 waktu setempat. Kedatangannya disambut langsung oleh PM Keir Starmer di depan pintu utama kantor PM. Dalam sambutannya, PM Starmer mengungkapkan rasa hormatnya atas kunjungan Presiden Prabowo.
"Suatu kehormatan besar dapat menerima Anda di sini. Kita memang sudah bertemu awal pekan ini, tetapi menjadi suatu kebanggaan dapat menyambut Anda di Downing Street. Terima kasih banyak," ujar PM Starmer dalam pengantarnya.
1. Starmer berkomitmen tingkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia

PM Starmer juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Inggris. Ia menyebut, kerja sama yang sudah terjalin saat ini memberikan landasan yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut di berbagai bidang.
"Kita sudah banyak bekerja sama sebagai negara, dan saya yakin ada banyak hal strategis yang bisa kita bahas di sini," ucap Starmer.
2. Prabowo sampaikan terima kasih telah diundang

Menanggapi sambutan hangat tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas undangan untuk bertemu.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya akhirnya dapat melihat bagian dalam Downing Street," kata Presiden Prabowo.
3. Bahas sejumlah kerja sama di berbagai sektor

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya hubungan Indonesia-Inggris, terutama dalam memperkuat kerja sama strategis. Prabowo menambahkan, pemerintah Inggris menyatakan minat untuk berkolaborasi di sejumlah sektor penting.
"Mereka juga minat membantu kita di beberapa sektor, sektor ekonomi tentunya, perikanan, kemudian pendidikan, kesehatan, dan juga pertahanan," ujar dia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat tinggi Indonesia, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono.