Mulai Hari Ini Penumpang Royaltrans Harus Booking Seat, Ini Caranya

- Jadwal penerapan booking seat Royaltrans 4 Desember 2025
- Booking seat melalui aplikasi
- Penumpang khawatir tidak terangkut semua
Jakarta, IDN Times – Transjakarta resmi memberlakukan sistem pemesanan kursi (booking seat) untuk seluruh layanan Royaltrans secara bertahap mulai hari ini, Kamis (4/12/2025). Kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang pada layanan bus premium yang memiliki kapasitas tempat duduk terbatas.
Melalui informasi resminya, Transjakarta menyampaikan bahwa pemberlakuan booking seat dilakukan bertahap untuk beberapa rute.
“Untuk seluruh rute Royaltrans akan menggunakan sistem booking seat secara bertahap diawali dengan rute S12, S31, S14 pada tanggal 4 Desember, rute D31, D32 pada tanggal 8 Desember, rute B13, B14 pada tanggal 10 Desember dan rute 1K, 1T, 6P pada tanggal 12 Desember,” tulis akun Transjakarta di X atau Twitter.
1 Jadwal penerapan booking seat Royaltrans

Berikut jadwal penerapan booking seat Royaltrans:
4 Desember 2025
• S21: BSD – Fatmawati
• S31: Bintaro – Fatmawati
• S14: Summarecon Serpong – Lebak Bulus
8 Desember 2025
• D31: Cinere – Kuningan
• D32: Cinere – Bundaran Senayan
10 Desember 2025
• B13: Summarecon Bekasi – Blok M
• B14: Summarecon Bekasi – Kuningan
12 Desember 2025
• 1K: Cibubur – Blok M
• 1T: Cibubur – Balai Kota
• 6P: Cibubur – Kuningan
2. Cara booking seat Royaltrans

Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi TJ: Transjakarta, dengan langkah:
1. Unduh dan buka aplikasi TJ: Transjakarta
2. Masuk ke fitur Tiket lalu pilih Royaltrans
3. Pilih rute, tanggal, dan jumlah tiket
4. Pilih bangku yang diinginkan
5. Lakukan pembayaran
3. Penumpang khawatir tidak terangkut

Terkait kebijakan baru ini, pengguna Royaltrans rute S31 (Bintaro–Fatmawati), Dion, mengaku khawatir sistem booking seat membuat banyak penumpang tidak terangkut jika tiket disesuaikan hanya dengan kuota kursi.
“Ngerinya kalau booking itu cuma disesuaikan dengan kuota kursi aja. Takutnya kalau gini malah nanti banyak yang gak keangkut. Karena busnya cuma ada hampir setengah jam sekali,” ujarnya.
Dion sendiri cukup sering menggunakan layanan tersebut terutama pada jam pulang kantor. Ia menyampaikan bahwa selama ini antrean berjalan sangat tertib.
“Kadang antreannya mengular sampai ke dalam SPBU yang dekat Stasiun MRT. Tapi antrenya itu rapi banget. Benar-benar tak ada yang nyerobot. Jadi sistemnya menurut aku udah pas banget, siapa yang antre duluan dia yang dapat tempat duduk. Sedangkan yang belakangan ya harus rela berdiri,” kata Dion.
Ia menilai, sistem lama lebih sederhana karena tinggal mengantre sesuai kedatangan.


















