Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

NASA Luncurkan Misi Terbaru untuk Pelajari Bulan Milik Planet Jupiter

Roket SpaceX Falcon Heavy yang membawa wahana antariksa Europa Clipper milik NASA lepas landas dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, AS. (14/10/2024). (x.com/NASA)
Roket SpaceX Falcon Heavy yang membawa wahana antariksa Europa Clipper milik NASA lepas landas dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, AS. (14/10/2024). (x.com/NASA)

Jakarta, IDN Times - NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper untuk menjelajahi misteri bulan Jupiter, Europa. Pesawat ruang angkasa itu diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX pada Senin (14/10/2024) pukul 12:06 siang waktu setempat dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS).

NASA kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat antariksa itu terpisah dari roket, dan telah meluncur melintasi ruang angkasa sendirian, menuju sistem Jupiter, dilansir Xinhua.

Peluncuran tersebut sempat tertunda beberapa hari karena Badai Milton. Ini terjadi sehari setelah SpaceX meluncurkan penerbangan uji Starship kelima dari Texas dan mengembalikan pendorong roket ke darat untuk pertama kalinya.

1. Europa Clipper akan terbang melewati Europa sebanyak 49 kali

NASA mengatakan Deep Space Network di Canberra, Australia, telah memperoleh sinyal dari Europa Clipper setelah peluncurannya. Ini menandai indikator pertama bahwa pesawat ruang angkasa itu berkomunikasi dengan Bumi.

"Selamat kepada tim Europa Clipper kami karena telah memulai perjalanan pertama ke dunia samudra di luar Bumi. NASA memimpin dunia dalam eksplorasi dan penemuan," kata Administrator NASA Bill Nelson.

"Europa Clipper akan membantu kita lebih memahami apakah ada potensi kehidupan yang tidak hanya di dalam tata surya kita, tetapi juga di antara miliaran bulan dan planet di luar Matahari kita," sambungnya, dikutip dari laman resmi NASA.

Europa Clipper adalah pesawat ruang angkasa terbesar yang pernah dikembangkan NASA untuk menyelidiki planet lain, dilengkapi dengan panel surya besar yang membentang lebih dari 30 meter saat dikerahkan dan berat hampir 6 ribu kilogram saat diluncurkan. Wahana ini mengucurkan anggaran sebesar 5,2 miliar dolar AS (sekitar Rp80,8 triliun).

Pesawat ruang angkasa itu menempuh jarak sekitar 2,9 miliar kilometer guna mencapai Jupiter pada April 2030. Wahana antariksa yang mengorbit Jupiter ini akan terbang sebanyak 49 kali di atas Europa, dengan ketinggian terdekatnya adalah 25 kilometer di atas permukaan. Serta, akan terbang di atas lokasi yang berbeda selama setiap penerbangan lintas untuk memindai hampir seluruh bulan tersebut.

2. Misi NASA meneliti Europa

Europa adalah salah satu dari 95 bulan Jupiter yang diketahui dan misi tersebut bertujuan untuk memahami sifat lapisan es Europa dan lautan dibawahnya, beserta komposisi dan geologi bulan tersebut.

Eksplorasi terperinci misi tersebut terhadap Europa akan membantu para ilmuwan lebih memahami potensi astrobiologi apakah kondisi di bulan Jupiter dapat menopang kehidupan.

Europa menunjukkan bukti kuat adanya lautan berisi air cair di bawah permukaan esnya, yang para ilmuwan meyakini bahwa bulan tersebut mungkin memiliki lautan sedalam 120 km. Para ilmuwan juga hampir yakin bahwa di bawah permukaan es Europa terdapat lautan air asin yang diperkirakan mengandung sekitar dua kali lebih banyak air daripada lautan global Bumi.

Di luar Bumi, Europa dianggap sebagai salah satu lingkungan layak huni yang paling menjanjikan saat ini di tata surya.

Pada 2013, Teleskop Luar Angkasa Hubble melihat apa yang tampak seperti geyser yang meletus dari permukaan Europa, yang merupakan bulan terbesar dari 95 bulan yang ditemukan oleh astronom Italia Galileo pada awal abad ke-17.

3. Foto rinci pertama Europa diambil pada 1970-an

Ilustrasi yang menggambarkan wahana antariksa Europa Clipper di atas bulan Europa, dengan Jupiter menjadi latar belakang. (x.com/NASA)
Ilustrasi yang menggambarkan wahana antariksa Europa Clipper di atas bulan Europa, dengan Jupiter menjadi latar belakang. (x.com/NASA)

Al Jazeera melaporkan, pada 1970-an, pesawat ruang angkasa Pioneer dan dua misi Voyager menyediakan foto rinci pertama Europa dari kejauhan. Sejak itu, pesawat ruang angkasa Galileo dan Juno milik NASA juga telah cukup dekat untuk menangkap gambar bulan. Pesawat ruang angkasa itu membawa sembilan instrumen sains, termasuk radar untuk melihat di bawah es, serta kamera yang akan memetakan hampir seluruh bulan.

Di antara tantangan yang dihadapi Europa Clipper untuk mencapai Europa adalah melewati pita radiasi Jupiter, yang memerlukan perlindungan khusus untuk mengontrol instrumennya yang dilapisi dinding aluminium dan seng tebal.

Selain NASA, pesawat ruang angkasa Juice milik Badan Antarika Eropa (ESA), yang diluncurkan tahun lalu, juga menuju Jupiter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us