PM Malaysia Anwar Ibrahim: Serangan Israel di Qatar Penghinaan

- Serangan Israel di Qatar adalah pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional.
- Malaysia mendesak Israel untuk bertanggung jawab atas serangan tersebut.
- Israel menyatakan serangan itu ditujukan kepada pemimpin senior Hamas.
Jakarta, IDN Times - Malaysia mengutuk serangan udara yang dilakukan Israel di Doha, Qatar. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai serangan itu bentuk penghinaan atas perdamaian.
"Dengan menargetkan Qatar—negara yang menjadi pusat mediasi dan dialog di Timur Tengah—Israel telah menunjukkan penghinaan total terhadap perdamaian dan diplomasi," ujar Anwar seperti dikutip melalui media sosialnya pada Rabu (10/9/2025).
"Serangan semacam itu tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat ditoleransi," lanjutnya.
1. Serangan Israel pelanggaran kedaulatan Qatar

Anwar menyebut serangan yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar dan hukum internasional. Hal itu juga membahayakan warga sipil.
"Tindakan ini membahayakan nyawa warga sipi, menyerang jantung ibu kota yang berdaulat, dan mengancam akan mengobarkan kembali konflik," ujarnya.
2. Malaysia desak Israel tanggung jawab

Malaysia menegaskan solidaritasnya terhadap Qatar. Ia pun mendesak agar Israel bertanggung jawab terhadap serangan itu.
"Malaysia menyatakan solidaritas penuhnya kepada Qatar dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas agresi yang keterlaluan ini," ujarnya.
3. Israel serang Qatar, incar pemimpin Hamas

Diketahui, Israel melancarkan serangan ke Doha, Qatar pada Selasa, 9 September 2025. Militer Israel menyatakan serangan itu menargetkan para pemimpin senior Hamas.
"Sebelum serangan, langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi dan intelijen tambahan," demikian pernyataan IDF.